Membangun Sikap Optimis dalam Kehidupan Sehari-Hari
Maret 12, 2020
Mereka berjuang dengan segala kemampuan yang ada, selalu optimis dan pantang menyerah. Memang sih, ada beberapa juga yang memang sukses karena faktor keturunan, namun tetap saja, mereka juga menjadi pribadi yang ulet dan selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Kesuksesan yang mereka peroleh, tidak serta merta datang begitu saja. Ada derai air mata, kerja keras yang tiada pernah lelah, serta untaian doa yang selalu mereka langitkan dengan sabar dan ikhlas. Saya menemui satu contoh kasus, sebuah perusahaan yang pada masa lalu sukses dan memiliki ribuan karyawan, namun setelah sang pemilik perusahaan meninggal dunia, maka perusahaan itu perlahan tapi pasti mengalami kehancuran.
Apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Kiranya adalah, para penerusnya belum memiliki sikap optimis dan mau belajar untuk melanjutkan roda perusahaan itu, sehingga sampai sekarang, mereka bahkan masih mempunyai hutang gaji dengan mantan karyawannya dan hampir semua aset sudah terjual.
Moms, kiranya sangat penting ya memiliki sikap yang optimis dalam kehidupan kita. Bukan berarti kita sombong atau takabur ya, tetapi berusaha semaksimal mungkin dengan tetap mengharapkan rida dan pertolongan Allah, akan menjadikan kita pribadi yang senantiasa bersyukur dan pantang menyerah.
Sebagai orang tua, kita juga dapat menularkan sikap optimis ini kepada anak-anak. Terkadang mereka tidak yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Padahal anak-anak memiliki bakat yang luar biasa dalam banyak hal. Kita pun kadang kurang menyadari akan kelebihannya itu. Nah, untuk mendukung perkembangan mereka inilah, kita harus menanamkan sikap optimis dalam diri anak. Terlebih jika mereka sudah menginjak remaja.
Apa saja sih kebiasaan yang bisa kita lakukan untuk mendorong sikap optimis, berikut diantaranya :
1. Selalu Bersyukur
Rasa syukur mampu menjadi terapi dalam memperbaiki kehidupan kita. Jika tidak pernah bersyukur, maka kita tidak akan pernah merasa puas dan bahagia. Dengan bersyukur akan mengajarkan kepada kita, bagaimana menghargai setiap detik yang sudah berlalu dalam kehidupan, dan mengajarkan kita menghargai semua kejadian yang ada dalam kehidupan.
2. Berbagi Kisah
Menjadi manusia yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain, dengan saling berbagi semangat dan motivasi, sehingga menimbulkan rasa optimis.
3. Memaafkan
menerima dan meminta maaf akan membuat kehidupan kita menjadi tenang dan bahagia. Dengan ketenangan dan kebahagiaan itu, maka akan menimbulkan rasa optimis dalam diri kita.
4. Menjadi Pendengar yang Baik
Saat kita menjadi pendengar yang baik, maka akan banyak pengetahuan dan ilmu yang bisa didapatkan. Hal itu akan menjadi bekal bagi kita untuk terus memperbaiki diri, dan menghadirkan sikap optimis dalam kehidupan.
5. Menjauhi Rasa Iri
Rasa iri hanya akan membuat hidup kita berada dalam kegelisahan dan kebencian. Hilangkan perasaan itu, dan gantilah dengan sikap senantiasa berprasangka baik kepada orang, sehingga akan menghadirkan pikiran positif dan membuat kita selalu optimis.
6. Olahraga dan Mengkonsumsi Makanan Bergizi
Tubuh yang sehat akan melahirkan pikiran yang sehat pula. Oleh karena itu, jangan lewatkan untuk berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang bergizi, sehingga akan menghasilkan energi yang positif dan pikiran yang tenang. Hal itu akan memberikan motivasi untuk selalu berpikir optimis.
7. Berhenti Menyalahkan Orang Lain
Menjadi pribadi yang dapat menerima kesalahan diri sendiri memang tidaklah mudah. Namun, kita bisa melakukannya dengan memulai membiasakan diri untuk berhenti menyalahkan orang lain, dengan berusaha untuk selalu optimis dalam melihat setiap permasalah yang terjadi dalam kehidupan kita.
8. Berpikir Positif
Setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita adalah atas kehendak Allah. Tetaplah optimis dan berprasangka baik, sehingga menimbulkan efek yang positif terhadap sikap kita. Jangan lupa untuk terus memperbaiki diri kearah yang lebih baik.
Introspeksi diri adalah hal yang tersulit dalam hidup ini, tetapi dengan belajar menerima kekurangan dan kelebihan dalam diri kita adalah hal yang bisa kita lakukan untuk membangun rasa itu. Menanamkan sikap optimis dalam diri, akan membentuk pribadi yang penuh semangat, sehingga kehidupan kita akan bahagia.
Bersiaplah menerima hal terburuk dalam kehidupan, jika yang diharapkan belum sesuai dengan keinginan. Teruslah berusaha semampu kita dan serahkan hasilnya kepada Allah. Sikap optimis akan membantu kita senantiasa memiliki semangat dalam menjalani kehidupan. Ambillah hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita. Yuk, Moms, belajar untuk menjadi pribadi yang positif dengan terus optimis dalam menjalani kehidupan ini.
Salam hangat
Kudus Maret 2020
44 komentar
Sepakat dengan uraian di atas. Rasa optimis memang harus selalu hadir, apalagi kehidupan ini tak selamanya berjalan sesuai dengan keinginan kita.
BalasHapusIya Mbak, biar hidup kita senantiasa bermakna ya Mbak.
HapusBener mba. Klo kita pngen anak-anak kita tumbuh dengan optimis harus dimulai dari diri kita. Aku biasanya optimis klo dapet ilmu pemahaman yang baik dari buku, bergaul dg orang-orang yang positif juga. Soalnya itu ngefek banget
BalasHapusSama Mbak. Bergaul dengan orang yang optimis, akan menjadikan kita ketularan semangatnya.
HapusBener banget sih. Semua hal yang disebutkan di atas memang selalu digunakan untuk memancing sikap optimis kita. Keren
BalasHapusSambil dipraktekkan ya Mbak Yuni. Saya juga sedang berusaha untuk melakukannya.
HapusSetuju, penting banget nilai-nilai di atas untuk di bangun buat generasi penerus bangsa terutama anak-anak kita:) terkadang apa yang kita inginkan juga tidak terjadi sesuai dengan harapan ya mbak.
BalasHapusIya Mbak, biar tidak mengalami depresi atau kekecewaan yang berlebihan, maka harus selalu membangun sikap optimis.
HapusEmang punya sikap optimis tuh udah kayak modal kok, aku sendiri selalu berusaha memupuknya. Meskipun harus kuakui nggak mudah.
BalasHapusPenuh perjuangan ya Mbak. Saya juga terus berusaha dwngan disertai doa. Semangat Mbak.
HapusBetul banget Mbak. Orang tua tuh bukan cuma mengajar dan mendidik, tapi yang paling penting adalah menjadi teladan. Memang enggak mudah, tapi harus punya keinginan yang kuat untuk dapat berubah agar dapat ditiru oleh anak-anak.
BalasHapusBerasa bersalah kalau kita membiarkan mereka tanpa arahan dan teladan ya Mbak. Terutama dalam membangun sikap optimis ini.
HapusBerfikir positif. Ini yang masih terasa berat. Padahal udah tau ya kalo mikirnya kemana-mana terus, setrika wajah mahaaaal, wkwkwkwk..
BalasHapusHarus dipaksa kayaknya ya Mbak, biar gak merugikan diri sendiri.
HapusReminder buatku nih..Makasi diingatkan Mbak Ulfah..sikap positif baik dibangun dalam menghadapi kehidupan ya...
BalasHapusIya Mbak, karena kehidupan tidak selalu seindah harapan hehe.
HapusNice post
BalasHapusPenting sekali memang membangun sikap positif dlm kehidupan sehari-hari. Mental yang baik akan melahirkan kebahagiaan dari dalam dan akan menciptakan banyak kebaikan buat diri sendiri dan sesama.
BalasHapusBenar Mbak, kalau bukan diri kita sendiri yang selalu optimis, maka jangan harapkan orang akan menaruh kepercayaan kepada kita.
HapusSuka banget dari 8 tips yang mba sampaikan di tulisan dan semuanya kalau bisa diterapin sehari-hari hidup selalu ringan, bahagia tentunya kan selalu optimis, semoga suatu hari bila bertemu kita langsung akrab yaaa hihi
BalasHapusAamiin Mbak, semoga selalu dimudahkan untuk bersikap optimis ya. Iya Mbak, semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu ya.
HapusSikap optimis dapat mengalahkan perhitungan paling matang sekalipun! :) quote yang saya lupa punya siapa, hehe
BalasHapusItulah kekuatan sikap optimis ya Mbak.
HapusOptimisme ini penting banget. Karena satu hal yang membuat manusia tetap mau bertahan hidup adalah harapan
BalasHapusBenar sekali Mbak, akan selalu ada harapan jika kita selalu optimis.
HapusKarena hidup sejatinya adalah semangat yang harus terus dijaga
BalasHapusYuk yuukkk optimis dan selalu positive thinking!
Ayuk Mbak, keep optimis dan positive thinking ya, insya Allah sukses.
HapusSetuju mbak, dengan membaca buku bisa menjadi jembatan untuk berpikir optimis. Bagi saya yang punya anak 3 ini selalu meluangkan waktu setidaknya membaca buku meskipun hanya selembar, tapi dengan itu memang spirit yang saya dapatkan sungguh berbeda. Itu yang saya rasakan♥️
BalasHapusSaya mewajibkan diri untuk membaca Mbak. Buku apa saja, asal ada pelajaran di dalamnya, karena akan membuat pikiran kita jadi lebih terbuka dan belajar dari kisah-kisah tersebut.
HapusKadang kita menjadi lupa, seringkali pesimis lebih mendominasi ketibang optimis. Untuk itulah, remainder diri diperlukan agar tidak lupa. Bahwa hidup ini sudah kita usahakan semaksimal mungkin. Jadi singkirkan pikiran negatif,berpikirlah positif.
BalasHapusKita dianjurkan untuk terus berusaha ya Mbak, masalah hasil adalah hak Allah, kita tinggal mengikutinya.
HapusJadi ingat kajian beberapa waktu lalu, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam sangat menyenangi ucapan-ucapan yang positif. Karena dengan berucap positif artinya kita sudah berhusnuzon pada ketetapan-ketetapan Allah. Sikap optimis juga penting banget nih dibangun di suasana saat ini, di mana banyak orang yang cemas berlebihan. Thanks for reminding ya mbak.
BalasHapusIya Mbak, bisar kita bisa terus melangkah kedepan, sama-sama ya.
HapusSetuju mba, apalagi poin terakhir. Berpikir positif penting sekali supaya bisa menghasilkan energi baik yang menciptakan optimisme ya..
BalasHapusBenar Mbak, dengan berpikir positif, maka akan lebih mudah dalam menyelesaikan masalah.
HapusBenar banget mba. Optimis itu wajib jika ingin sukses. Akan sulit mengembangkan diri jika tidak bisa menaklukkan pesimis dalam diri. Wah kayanya diantara semua cara, olahraga saya paling minus hihi
BalasHapusoptimis itu penting dan sgt dioerlukan agar kt ga mudah putus asa, rendah diri, dan membuat hidup lbh bergairah
BalasHapusSetuju banget mbak sikap optimis memang kita perlukan, bersikap positif kalem tenang alias tawakal sm Allah. Krn ya hidup kaya roda ya Mbak, jdi hrs siap jug dpt hal yg tidak baik
BalasHapusOptimis, kerja keras, doa orang tua...mungkin ini yang jadi kuncinya ya. Terima kasih udah berbagi tipsnya ya.
BalasHapusbener berpikir positif adalah salah satu kunci untuk hidup dalam sikap opitimis, overall setuju semua sih. yuk, harus selalu positif supaya imun tubuh juga selalu baik
BalasHapusPribadi yang optimis itu biasanya mengeluarkan aura positif yang menyenangkan dan menarik hal-hal baik ke arahnya. Makasih tipsnya ya, Mbak.
BalasHapusPR banget nih ya mba untuk kita semua dalam membangun sikap optimis. Terkadang tidak bisa memaafkan orang lain tuh bikin hati jadi penuh penyakit. Jadi kurang ikhlas gitu menghadapi berbagai kejadian yang ada dalam hidup. Harus bisa mengubah mindset kita agar lebih terasa sehat dalam jiwa dan raga.
BalasHapusSepakat mbak. Membangun sikap optimis dengan terus berprasangka baik penting banget apalagi dengan situasi dan kondisi seperti itu sekarang ini. Masya Allah... Semoga kita semua senantiasa sehat ya mba
BalasHapusKlo aq, membangun optimisme diri itu dgn membuat jurnal syukur setiap harinya
BalasHapus