Tips Mengelola waktu bagi Ibu Rumah Tangga
November 08, 2022Menjadi ibu rumah tangga yang tidak bekerja menjadi pilihan saya sekitar 14 tahun silam. Kala itu saya memutuskan resign dari pekerjaan sebagai guru PAUD yang sudah saya tekuni selama kurang lebih lima tahun, bahkan sebelum saya menikah. Ketika tahun 2008 memutuskan resign dan menjadi ibu rumah tangga full di rumah, maka ada banyak sekali hal yang harus saya persiapkan, terutama mental.
Apalagi saat itu saya baru saja melahirkan anak kedua, yang selisih usianya dengan sang kakak hanya 21 bulan. Bisa dibayangkan, saya yang awalnya begitu menikmati peran sebagai ibu pekerja, tiba-tiba harus di rumah dan mengasuh dua batita. Awal keputusan resign saya ambil, tentu butuh perjuangan untuk bisa menciptakan kenyamanan. Apalagi saya tidak memiliki asisten rumah tangga.
Pilihan resign adalah murni atas kehendak saya, bahkan sejak usia kehamilan tujuh bulan. Dengan berbagai pertimbangan yang tentu sudah dipikirkan masak-masak, meskipun awalnya terasa sangat berat, tetapi dengan berjalannya waktu saya mulai beradaptasi dan bisa memulai mengatur jadwal harian setelah menjadi ibu rumah tangga full.
Dulu saat masih bekerja, saya membayangkan kalau menjadi ibu rumah tangga yang full di rumah itu enak. Tidak harus memikirkan tentang pekerjaan sekolah yang seabreg, memikirkan bagaimana menangani murid di sekolah, bagaimana sibuknya membuat laporan kegiatan harian sekolah, memikirkan piket dan tanggung jawab sebagai guru terhadap orangtua, dan masih banyak tanggung jawab yang lain.
Namun, setelah saya resign dan berada di rumah selama 24 jam, ternyata oh ternyata, pekerjaan rumah itu tidak kalah banyak dan membutuhkan kesabaran dalam menyelesaikannya. Apalagi ditambah harus mengasuh dua anak batita, benar-benar seperti tidak ada habisnya. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, kita harus pandai-pandai memanfatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak mulai tumbuh dewasa, dan kami juga dikarunia lagi anak ketiga. Hingga sekarang, anak pertama dan kedua sudah mulai beranjak remaja dan si bungsu berusia 8 tahun, tidak serta merta menjadikan saya seenaknya dalam mengelola waktu, karena menjalankan profesi sebagai ibu rumah tangga itu membutuhkan effort yang luar biasa.
Apa saja tips yang bisa diterapkan oleh ibu rumah tangga dalam mengelola waktu?
Menentukan skala prioritas
Skala proiritas menjadi hal yang sangat penting ditengah padatnya kegiatan. Apalagi bagi seorang ibu rumah tangga, semua pekerjaan adalah penting, betul tidak? Ditambah lagi bagi Ibu pekerja, maka sangat penting untuk menentukan skala prioritas, agar kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih tenang.
Hindari Menunda pekerjaan
Hindari menunda dalam menyelesaikan pekerjaan. Sekali kita menunda, maka untuk selanjutnya pekerjaan akan terbengkalai dan waktu kita jadi tidak efektif.
Tentukan Target
Menurut saya, menentukan target dalam melakukan pekerjaan rumah tangga ini penting, karena dengan banyaknya pekerjaan yang harus kita selesaiakan, maka kita harus menentukan target dalam menyelesaikannya. Jam berapa kita harus menyelesaikan satu pekerjaan dan beralih ke pekerjaan yang lain. dengan menentukan target, akan lebih memudahkan kita untuk mengatur waktu.
Menaati Jadwal yang sudah dibuat
Jadwal di sini bukan berarti sesuatu hal yang paten ya, tetapi lebih kepada rutinitas harian yang biasa kita lakukan. Misal, dalam menyelesaikan pekerjaan, usahakan sesuai dengan jadwal atau waktu yang sudah rutin kita lakukan. Sehingga, Ibu masih memiliki waktu luang untuk melakukan kegiatan yang lain. Terutama untuk Ibu pekerja, menaati jadwal ini menurut saya sangat penting, agar waktu kita dapat lebih efektif.
Mengalokasiklan Waktu untuk Menambah Ilmu
Meskipun Ibu tidak bekerja dan hanya berada di rumah, tetap luangkan waktu untuk menambah ilmu. Menambah ilmu yang bermanfaat untuk meningkatkan skill dan wawasan kita. Semua itu bisa kita peroleh dimana saja dan dari siapa saja. Ibu bisa memilih kegiatan sesuai dengan passion yang dimiliki, sehingga hasilnya akan maksimal.
Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Meluangkan waktu untuk diri sendiri atau me time, menjadi hal yang penting dan perlu dilakukan. me time tidak harus keluar dari rumah atau mengunjungi tempat-tempat wisata. Pilihlah me time yang sederhana tapi bermakna dan bisa membangkitkan semangat kita kembali.
Mengelola waktu bagi Ibu rumah tangga ini gampang-gampang susah. Ketika Ibu dapat mengalokasikan waktu dengan efektif, maka akan berimbas terhadap kenyamanan dan kebahagiaan Ibu serta seluruh anggota keluarga. Pekerjaan rumah beres dan saat berada di luar rumah pun menjadi lebih tenang. Jika memang Ibu pekerja membutuhkan bantuan seorang asisten rumah tangga, pastikan mereka menjadi support system yang memberikan efek positif bagi keluarga dan benar-benar efektif dalam membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
Salam hangat
Ulfah Wahyu
44 komentar
Iya lhooo walopun most of the time d rumah aja, tapi ibu RT kudu punya strategi jitu utk kelola waktu
BalasHapusSupaya semua kerjaan beres ya.
Bener banget mbak, tetap ada aturannya ya.
HapusPenting banget ibu rumah tangga bisa mengelola waktu ya
BalasHapusMakanya perlu banget memiliki manajemen waktu yang baik
Penting banget, agar efektif dalam pengelolaan waktu.
HapusMengelola waktu untuk ibu rumah tangga ini bukan perkara mudah (buat saya) hehehe karena benar-benar harus dimanage dengan baik. Kalau tidak dikelola dengan baik bisa-bisa tidak produktif ya mbak. Terima kasih sharingnya, butuh banget artikel inspiratif gini, meskpun sudah dilakukan dan kadang masih gagal tapi membaca tulisan kayak gini tuh penyemangatku
BalasHapusSaya juga masih terus memaksa diri agar lebih konsiaten mbak, agar hasilnya maksimal dan efektif.
HapusSetuju mbak, ibu rumah tangga itu pekerjaannya tanpa batas. Kalau nggak pinter memanagement waktunya nggak kelar-kelar pekerjaan. Pantes banyak ibu-ibu yang bilang perlu me time, Karena memang sepenting itu
BalasHapusHarus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik dan seefektif mungkin ya mbak, agar tetap seimbang dan bahagia
HapusSaya sering banget kayaknya menunda pekerjaan mba akhirnya pekerjaan nya menumpuk, akhirnya sering ga produktif gitu, wah baca ini jadi pengingat buat saya mba
BalasHapusNah iya, ini fatal banget akibatnya. Kalau dah numpuk, jadi lebih berat untuk menyelesaikannya, hehehe#pengalaman pribadi.
HapusBahkan setiap kali mandi pagi langsung manage jam sekian mau apa, jam berikutnya ngapain lagi. Kalau enggam nanti bakal plonga plongo terus sorenya baru sadar banyak yang terlupa deh. Jadi harus dimanage dari pagi
BalasHapusSayapun demikian mbak. Apalagi kalau ada kegiatan diluar jadwal rutin, maka harus sat set biar gak keteteran
HapusMasyaAllah, mau di rumah ataupun di luar rumah sebagai ibu eh manusia deh perlu mengelola waktu dengan baik. Jadi inget hadist ya, waktu bagaikan pedang. Jika engkau tidak menebasnya, maka engkau akan ditebasnya
BalasHapusIya mbak benar, kalau kita terlalu terlena, maka waktu akan meninggalkan kita, jadi rugi yang ada.
HapusMeluangkan waktu untuk diri sendiri ini biasanya ngga ada di jadwal padahal penting bangett biar ngga burn out yaa mba :(
BalasHapusIya mbak. Sepertinya memang harus tetap dijadwalkan, meskipun tidak harus berlama-lama juga sih, yang penting memiliki waktu untuk diri sendiri.
HapusMenaati jadwal yang sudah dibuat menurut saya yang paling menantang hehehe. Kadang karena merasa di rumah, saya cenderung lebih banyak fleksibel soal waktu, kecuali yang berhubungan dengan urusan sekolah anak atau pak suami. Akhirnya, kandang waktu pun sering bergeser-geser. Terima kasih sudah mengingatkan ya Mbak.
BalasHapusNah benar sekali, oleh karena itu menurut saya penting sekali memang untuk memanajemen waktu agagr tetap efektif dan kita tetap punya waktu untuk diri sendiri.
HapusKalau enggak pandai atru waktu yaa jadinya gitu deh banyak yang ga selesai dan akhirnya numpuk segunung kerjaannya
BalasHapusAkhirnya kita yang capek sendiri ya mbak
HapusKalau bicara soal skala prioritas emang sepenting itu. Jadi bisa benar-benar memprioritaskan dan menyelesaikan tugas dari yang penting sampai tidak penting
BalasHapusBetul banget. Saya setuju dengan memprioritaskan pekerjaan sesuai dengan kepentingannya
HapusIRT bukan profesi yang bisa dipandang sebelah mata, Mbak. Buktinya harus ada target dan jadwal kegiatan. Nggak jauh beda dengan orang kantoran. Serunya lagi, jika kerja di luaran jadwalnya hanya sekitar 8 jam. Kalau di rumah harus telaten mengatur waktu 24 jam. Wow!
BalasHapusiya mbak, apalagi bagi ibu yang memiliki peran ganda sebagai IRT dan wanita karier, pasti harus lebih ekstra dalam mengatur waktu. Sehat dan sukses selalu buat kita semua ya
HapusSetuju banget. Mengelola waktu bagi Ibu rumah tangga ini gampang-gampang susah. Ketika Ibu dapat mengalokasikan waktu dengan efektif, maka akan berimbas terhadap kenyamanan dan kebahagiaan .
BalasHapusSetuju mbak, dan akan berpengaruh juga terhadap keharmonisan keluarga
Hapussepakat mbak, manajemen waktu sangat diperlukan, karena pekerjaan rumah itu ga ada habisnya, selain itu kita juga perlu untuk mengmbangkan diri
BalasHapusBenar mbak, jadi tidak hanya kerja dan kerja terus, tetapi harus ada peningkatan skill juga biar tetep pinter
HapusSepakat sekali ini mbak, soalnya memang koentji ibu rumah tangga itu di menejemen waktunyaaa
BalasHapusIya alhamdulillah sepakat kita
HapusEfeknya domino yaa.. kalau sekalinya pekerjaan sering ditunda. Dan bisa jadi malah terbebani di saat waktu-waktu tertentu menjadi kurang ikhlas menjalankannya.
BalasHapusJadi kalau bagiku yang kudu dipegang, satu adalah jaga waktu sholat. Soalnya kalo uda riweuh, kaya yang riweuh terus menerus..
Yap setuju mbak. memprioritaskan ibadah, lanjut pekerjaan yang lain. InsyaAllah semua akan mengikuti dengan sendirinya
HapusBelum jadi ibu rumahtangga tapi tips dari mba cocok juga kayanya buatku. Kadang aku keteteran sama kegiatan sendiri, kadang BW aja terabaikan, nentuin prioritas yg paling bikin aku pusing karena bagiku semuanya prioritas:')
BalasHapusNah ini ya yang kadang sulit, semuanya penting, jadi bingung mau ngerjain yang mana dulu.
HapusNah iya, pekerjaan rumah tangga itu banyak, kalau gak pinter mengelola waktu kadang adaa aja kerjaan yang tidak diselesaikan. Kerjaan yang numpuk malah bisa bikin stres. Jadi memang harus menentukan skala prioritas ya...
BalasHapusBetul mbak, penting sekali untuk menentukan skala prioritas, agar tetap terselesaikan semuanya
HapusMasih pe-er banget nih saya mengelola waktu agar lebih efektif. Kadang udah nulis, target hari ini apa saja. Tapi terus kedistrek hal-hal lain, lewat deh targetnya...huhuhu...
BalasHapusSuka bingung juga ya bund menentukan mana yang mau di kerjakan dulu mana yang tidak, jadinya malah gak kepegang semua
HapusMasyaAllah, saya masih harus belajar banyak juga dalam mengelola waktu. Menentukan prioritas jadi salah satu kuncinya, disesuaikan dengan kondisi yang ada setiap harinya. Makasih remindernya, Mbak....
BalasHapusIya mbak, karena setiap hari kegiatan kita kan kadang-kadang tidak sama, jadi kita harus pinter-pinter menentukan prioritas mana yang akan diselesaikan terlebih dulu
Hapusiya bener banget nih mba aku juga ngerasain dulu pas masih gawe kantoran, mikirnya kalau di rumah enak ya. Waktunya bebas seharian. eh pas ngejalanin sekarang ya ambyar hahaha.. kerjaan nggak ada habisnya jadi emang kudu banget disiplin waktu biar nggak kerjaaa terus auranya. Perlu juga ya me time, gitu. Biar tetep waras hehehe
BalasHapusBenar sekali mbak, kalau kita cuma merenungi pekerjaan rumah, gak akan ada habisnya. Jadi kita langsung eksyen saja ya dengan mentaati waktu
HapusPenting banget sih emang mengalokasikan waktu untuk diri sendiri. Istilah kerennya sekarang mah me time ya. Biar bisa selalu fresh.
BalasHapusBetul betul betul mbak, biar tetap bahagia dan memberi efek positif ke keluarga
Hapus