Keterbukaan dalam sebuah keluarga mutlak diperlukan, baik antar pasangan ataupun anak dengan orang tua. Komunikasi yang lancar akan menjadikan kehidupan rumah tangga dan hubungan anak dengan orang tua akan berjalan lancar dan harmonis. Anak-anak adalah sosok yang membutuhkan figur dalam menjalani kehidupannya, dan orang tua adalah salah satu figur yang tepat bagi anak.
Dalam proses perkembangannya, anak akan melewati beberapa tahapan, dimana peran orang tua sangat diperlukan dalam mendampinginya. Nah, salah satu kebutuhan anak dalam tahapan perkembangannya adalah mereka membutuhkan teman curhat yang mau mendengarkan semua keluh kesah dan juga harapan-harapannya.
Anak saya yang sulung sudah berusia 15 tahun. Dia cukup dekat dengan saya, meskipun sejak usia 13 tahun dia sudah tinggal di pondok pesantren, tetapi kami selalu melewatkan waktu untuk saling bercerita saat jadwal dia menelepon. Kami akan saling menanyakan kabar dan juga bercerita tentang kejadian yang terjadi di pondok, rumah dan dia juga menyampaikan harapan-harapannya kelak.
Kedekatan itu selalu saya jalin meskipun kami tidak bertemu secara langsung. Sebagai orang tua tentu kita tidak ingin melewatkan masa dimana anak-anak membutuhkan seseorang untuk mendengarkan keluh kesah mereka bukan? Meskipun bukan berarti kita memaksa mereka untuk menceritakan semua yang terjadi dalam kesehariannya, tetapi hadirlah sebagai teman yang menyenangkan sebagai tempat curhat anak.
Di era digital peran orang tua sangat penting, jangan sampai anak merasa lebih nyaman curhat dengan teman di dunia maya daripada dengan orang tua. Meskipun demikian, orang tua harus tetap menghargai privasi anak. Saling menghargai dan memberikan perhatian yang tulus kepada anak, akan membuat mereka menjadi nyaman dan dekat dengan orang tua.
Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan agar bisa menjadi teman curhat yang menyenangkan bagi anak, di antaranya
Menjalin Hubungan yang Harmonis dengan Anak
Hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak akan memberikan dampak positif bagi perilaku anak. Jadilah orang tua yang dekat dengan anak, tidak hanya ketika mereka masih kecil, tetapi saat mereka dewasa juga. Saat hubungan yang terjalin harmonis, maka anak tidak akan sungkan untuk curhat tentang masalahnya kepada orang tua. Mereka akan menemukan kenyamanan dan rasa tenang saat curhat dengan orang tua, jika hubungan di antara mereka terjalin dengan harmonis.
Menjadi Pendengar yang Baik
Saat anak curhat, jadilah seorang pendengar baik. Jangan sela apalagi memberikan nasihat sebelum diminta. Dengan menjadi pendengar yang baik, akan membuat anak merasa dihargai. Terkadang mereka hanya butuh untuk di dengarkan, tanpa harus memberikan solusi.
Stop Menghakimi
Saat anak memutuskan untuk curhat dengan orang tua, itu menandakan mereka percaya kepada mereka, jadi bersikaplah bijak dalam mendengar curhatan anak. Stop menghakimi atas masalah yang sedang mereka hadapi. Berikan kesempatan kepada anak untuk menyampaikan permasalahan dengan tuntas. Seandainya memang anak melakukan kesalahan, jangan serang pribadinya, tetapi fokuslah untuk memperbaiki perilaku negatifnya, dan yakinkan anak bahwa masih ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.
Pahami Aktivitasnya
Dunia anak-anak akan penuh dengan warna. Mereka akan banyak menemui hal-hal yang baru sejalan dengan pertambahan usianya. Sebagai orang tua, kita harus dapat memahami aktivitas anak. Ketika anak curhat tentang aktivitas yang mereka lakukan di luar rumah, maka pastikan orang tua mendengar dan memahami apa yang menjadi harapan mereka.
Menjadi teman curhat yang menyenangkan bagi anak adalah harapan semua orang tua. Kita dapat memposisikan diri sebagai sahabat sekaligus orang tua. Saat orang tua terbuka dengan anak, maka mereka juga akan melakukan hal yang sama.
Mengajak anak berdiskusi dan melibatkan dalam pengambilan keputusan tentang masalah keluarga yang sesuai dengan porsi mereka, dapat menjadi salah satu cara agar anak dekat dengan orang tua. Terutama jika anak sudah menginjak usia remaja, mereka sudah dapat kita libatkan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan dan peraturan dalam keluarga.
Jadilah teman curhat yang menyenangkan bagi anak, dan Jadilah bagian dari hidup anak-anak selagi kita mampu, karena ketika mereka sudah beranjak dewasa dan berkeluarga, mungkin perhatian anak akan terbagi. Tetapi yakinkan dalam diri mereka, bahwa orang tua akan selalu ada kapanpun mereka membutuhkan.
Salam Hangat
Ulfah Wahyu