Seminggu yang lalu saya mendapatkan kiriman singkong dari saudara yang tinggal di dekat rumah. Beliau baru saja panen singkong dari kebunnya sendiri. Pikiran sayapun mulai mengembara, berpikir mengolah singkong tersebut agar menjadi makanan yang disukai tidak hanya oleh orang dewasa tapi juga anak-anak. Akhirnya tercetuslah ide untuk membuat olahan singkong keju. Selain gampang cara membuatnya, rasanya juga lezat dan bernutrisi dengan tambahan keju sebagai toppingnya.

Keesokan harinya sayapun segera bergegas menuju ke salah satu minimarket terdekat untuk berburu keju cheddar. Keju cheddar sendiri adalah salah satu makanan favorit anak-anak, rasanya yang gurih menambah cita rasa sajian menjadi lebih lezat. Saya biasa menggunakan keju cheddar untuk taburan pisang crispy, skotel makaroni, salad buah dan aneka sajian lezat lainnya.  

Keju cheddar merupakan produk turunan dari susu yang diketahui dapat melengkapi nutrisi harian, oleh karena tidak heran jika produk ini banyak diminati oleh para ibu sebagai salah satu pemenuhan nutrisi harian bagi anak. Banyak sekali kreasi masakan yang menggunakan keju cheddar sebagai pelengkap untuk membuat sajian terasa lebih lezat dan bernutrisi.

Mengapa Memilih Keju Cheddar KRAFT

Beberapa waktu yang lalu saya pernah mencoba keju cheddar dengan merk A. Namun saya kurang cocok dengan rasanya. Banyaknya merk keju cheddar yang beredar di pasaran, terkadang membuat para ibu bingung dalam menentukan pilihan. Namun, berdasarkan pengalaman saya dalam memilih keju cheddar saya memutuskan untuk memilih keju cheddar merk KRAFT. 

Lalu mengapa sih kita harus memilih keju cheddar merk KRAFT ini. Sebagai salah satu brand yang sudah memiliki nama di tanah air, KRAFT selalu berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik bagi konsumen. Selain itu kepedulian brand ini terhadap konsumen dengan menggagas sebuah kampanye yang mengajak para ibu untuk lebih teliti lagi dalam memilih keju cheddar patut diacungi jempol.

Beberapa waktu yang lalu KRAFT mengadakan sebuah kampanye bertajuk #KejuAsliCheck, menurut Dian Ramadianti selaku senior marketing manager keju KRAFT, dimana kampanye ini bertujuan untuk membantu para ibu dalam memilih keju cheddar dengan komposisi bahan baku yang tepat dan berkualitas. Hal ini sesuai dengan anjuran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ( Badan POM ) untuk melihat label pangan pada kemasan sebelum membeli.

Kampanye #KejuAsliCheck dari KRAFT ini dapat dilakukan dengan dua cara mudah, yaitu

• Memastikan keju pada urutan pertama komposisi ( bukan air atau tepung ).
• Memiliki klaim nutrisi pada kemasan.

Foto : Koleksi pribadi

Dunia anak-anak yang penuh dengan keceriaan serta identik dengan bermain, menjadikan mereka menyukai hal-hal yang bersifat permainan dan hiburan, dan salah satu kegiatan yang mampu membuat anak tertarik adalah mendengarkan cerita atau dongeng. Meskipun kegiatan ini cukup sederhana, namun dapat memberikan hasil yang positif dalam tahapan perkembangan anak. Selain dapat meningkatkan bonding antara orangtua dan anak, kegiatan membacakan buku cerita atau mendongeng juga akan menumbuhkan kreatifitas anak dalam literasi.

Tentu kita masih ingat bukan tentang cerita si Kancil dan Buaya, dongeng fabel zaman dulu yang cukup populer, kemudian ada cerita Hutan Keramunting di Bukit Kecil karya Tartila Tartusi yang ceritanya bahkan masih melekat dengan kuat di benak saya. Padahal saya membaca cerita ini sewaktu duduk di sekolah dasar. Ilustrasi yang sederhana tidak menjadikan saya mengurungkan niat untuk tetap membaca buku ini, dan saya mengambil banyak hikmah dari cerita ini, terutama dari karakter tokoh dan pesan yang disampaikan.

Dalam sebuah webinar yang dihelat oleh komunitas Read Aloud Jawa Tengah dengan keynote speaker Yunita Hernawati S.Pd beliau adalah pendidik dan pengelola PAUD Islam Cahaya Ilmu Semarang, mengatakan bahwa anak-anak  memerlukan  kecakapan dalam menghadapi fenomena pergeseran pada abad 21. Lalu kecakapan apa yang diperlukan oleh anak? 

Literasi Dasar

Adalah kemampuan menggunakan core skill untuk kehidupan sehari-hari, yang terdiri dari

• Literasi membaca
• Literasi numerasi
• Literasi finansial
• Literasi digital
• Literasi sains
• Literasi budaya dan kewargaan

Foto : Koleksi pribadi