Foto : Dokumen pribadi
Awalnya anak-anak merasa senang karena belajar di rumah. Pada minggu pertama, mereka sangat antusias sekali karena bisa belajar diselingi makan-makan dan istirahat sejenak ( baca bermain ). Mereka melakukan tugasnya dengan semangat. Setiap hari, ada tiga mata pelajaran yang harus dikerjakan, dan itu harus diselesaikan pada hari itu juga, karena besoknya lagi, akan berganti dengan mata pelajaran yang lain.
Tugas yang diberikan juga tidak serta merta berbentuk soal-soal yang membutuhkan jawaban ya, Moms. Adakalanya mereka diminta untuk membuat pekerjaan tangan, bahkan sampai pada kegiatan memasak bersama keluarga. Nah, kegiatan inilah yang sangat disukai oleh anak-anak. Selain dapat membuat makanan kesukaan mereka, anak-anak juga jadi lebih tahu bagaimana memasak itu yang sebenarnya.
Foto : Dokumen pribadi
1. Melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan
Membantu orang tua menyelesaikan pekerjaan rumah, seperti membantu memasak, mencuci peralatan makan dan minum, membersihkan kamar tidur, membantu membersihkan rumah, membersihkan barang-barang milik pribadi, dan masih banyak lagi. Semua kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak.
2. Berolahraga
Berolahraga ringan di dalam atau di sekitar rumah. Kegiatan ini akan membuat anak tidak jenuh, selain itu juga menyehatkan. Waktunya cukup fleksibel, bisa dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
3. Nobar ( nonton bareng )
Nonton bareng bersama seluruh anggota keluarga, menjadi salah satu kegiatan yang masuk ke dalam daftar setelah anak-anak dirumahkan. Kami mempunyai jadwal untuk menonton film bareng di rumah. Waktu yang dipilih adalah malam minggu. Di minggu pertama kemarin, kami menonton film Negeri Lima Menara, dan untuk selanjutnya nanti akan memilih film yang cocok untuk ditonton seluruh keluarga, termasuk anak-anak.
4. Membaca
Membaca menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan selama mengisi waktu belajar di rumah. Saya meminta anak-anak untuk menyelingi kegiatan belajar dan bermain mereka dengan membaca. Anak-anak dapat menentukan sendiri, kapan waktu yang tepat bagi mereka untuk membaca.
Foto : Dokumen pribadi
Tips Belajar Nyaman di Rumah
Mematuhi Jadwal
Meskipun anak-anak belajar di rumah, pastikan mereka tetap mempunyai jadwal yang teratur dalam mengerjakan tugasnya. Jika sekolah biasa masuk jam 7, kita mungkin tidak bisa menerapkannya sama seperti itu. Saya biasa menerapkan jam belajar pukul 09.00 pagi, setelah mereka menyelesaikan sarapan, mandi, dan juga mengerjakan salat dhuha.
Mendampingi Anak Belajar
Lakukan pendampingan yang intensif saat anak belajar di rumah. Kalau kita membiarkan mereka tanpa pendampingan, maka sudah bisa dipastikan, anak tidak akan bisa konsentrasi, penginnya buru-buru dan pergi main. Saya akan duduk manis di samping anak saya, dan mendampingi dia mengerjakan tugas sekolahnya itu.
Mengecek Tugas Anak
Jika anak sudah selesai mengerjakan tugasnya, jangan lupa dicek ya Moms, karena bisa jadi mereka terlewat atau ada beberapa tugas yang belum dipahami. Setelah itu, kita cek apakah mereka sudah menyelesaikan semua tugas hari itu. Sehingga tidak ada lagi yang tertinggal.
Menciptakan Tempat Belajar yang Kondusif
Tempat belajar yang kondusif sangat berpengaruh terhadap konsentrasi anak. Saya menyarankan mereka untuk belajar di dalam kamar, dengan pintu tertutup, sehingga meminimalisir adanya gangguan dari luar. Setelah menyelesaikan beberapa tugas sekolah, mereka boleh beristirahat sejenak untuk minum dan makan camilan. Memberikan kesempatan kepada mereka untuk rileks sejenak, agar tenaga dan pikirannya kembali fresh.
Selingi dengan Aktivitas yang Menyenangkan
Belajar di rumah tentu berbeda rasanya dengan belajar di sekolah. Ketika di sekolah, mereka bertemu dengan teman sebaya, sehingga bisa memanfaatkan waktu istirahat untuk bermain. Nah, saat belajar di rumah, anak hanya akan bertemu dengan orang tua dan saudaranya yang tentu saja berbeda usianya. So Moms, berikan kegiatan selingan selama belajar di rumah, agar anak tidak merasa jenuh. Saya biasanya memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk melakukan kegiatan bermain. Setelah cukup, saya meminta mereka untuk belajar kembali.
Mengontak Guru jika Mengalami Kesulitan
Jika Moms menemukan kesulitan dalam mendampingi anak belajar, maka jangan sungkan-sungkan untuk mengontak guru, agar mendapat penjelasan yang lebih jelas, karena kemungkinan ada beberapa soal atau tugas yang belum dipahami.
Foto : Dokumen pribadi
Biasanya Ayah akan berperan sebagai sumber ransum makanan bagi anak-anak hahaha. Pada saat jam belajar sudah selesai, terkadang Ayah membelikan mereka makanan yang menjadi favorit anak-anak, tentu saja hal itu membuat mereka senang, dan kami berharap, mereka akan lebih bersemangat lagi keesokan harinya.
Tetap semangat ya Moms dalam mendampinngi anak belajar di rumah. Jangan lupa berikan pemahaman kepada mereka, mengapa harus belajar di rumah, sambil kita mengajak mereka untuk terus meningkatkan ibadah hariannya, dan memperbanyak berdoa, agar musibah ini segera berlalu, insya Allah anak akan memahami. Semangat dan terus berjuang menjadi ibu, guru sekaligus pengasuh bagi buah hati tercinta.
Salam hangat,
Kudus Maret 2020