Foto : Dokumen pribadi
Lebaran kemarin saya dibuat mati gaya dengan drama matinya air PDAM di daerah kami. Padahal di hari raya idul fitri, pagi-pagi kami sudah harus bersiap-siap untuk melaksanakan salat idul fitri, tentunya harus sudah mandi dan rapi dong. Tetapi Allah berkehendak lain, air mati di jam sibuk pagi hari itu. Beruntung kedua anak laki-laki saya sudah sempat mandi, tinggal saya, suami dan si kecil yang belum. akhirnya kami pergi mengungsi mandi ke rumah Ibu saya, yang berada di desa sebelah.
Kejadian matinya air PDAM tidak hanya sekali ini, tetapi seringkali terjadi disaat jam sibuk pagi hari, waktunya menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci pakaian, mencuci baju dan memasak. Saya pun harus bersabar menunggu air kembali menyala, dengan berusaha untuk mengatur, agar tidak kehabisan air saat mati lagi. Hal itu membuat saya sadar, bahwa kemungkinan ketersediaan air di bumi ini sudah mengalami kekurangan.
Saat ini keadaan iklim sedang tidak menentu. Terkadang di pagi hari udara begitu cerah, bisa jadi siang sampai sore turun hujan deras. Hal ini mengakibatkan kondisi tubuh menjadi mudah drop, selain itu dengan adanya perubahan iklim yang ekstrim ini, ternyata berpengaruh terhadap ketersediaan sumber air. Wah, ternyata dampak yang di hasilkan cukup membuat kita terkejut ya.
Bahkan menurut catatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yang dikeluarkan Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyatakan bahwa ketersediaan air di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara akan mengalami kelangkaan hingga tahun 2030.
Diperkirakan akan terjadi krisis air yang akan mengancam hampir 10% wilayah di Indonesia atau setara dengan dua kali luas pulau Jawa. Selain itu diperkirakan juga, kualitas air menurun secara signifikan. Badan kesehatan WHO menyebutkan, krisis ini terjadi karena perubahan iklim ekstrim.
Apa Saja Kegunaan Air bagi Kehidupan
Begitu pentingnya kegunaan air untuk kehidupan, sehingga kita tidak bisa terlepas darinya. Air digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup bagi makhluk hidup. baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan. Fungsi utama dari air adalah sebagai pengisi cairan dalam tubuh. Selain itu tentu masih banyak lagi manfaat air bagi kehidupan, diantaranya :
Memenuhi Kebutuhan Cairan dalam Tubuh
Setiap makhluk hidup membutuhkan air dalam kesehariannya. Tidak hanya manusia, tetapi hewan dan tumbuhan juga membutuhkan air untuk tetap bertahan hidup. Jika manusia kekurangan air, maka akan mengalami dehidrasi, lemas bahkan sampai sakit. Sementara hewan, mereka juga akan mengalami hal yang sama dengan manusia jika kekurangan air. Tumbuhan juga akan mati jika tidak mendapatkan pasokan air yang cukup.
Membantu Kebutuhan Sehari-Hari
Air bermanfaat untuk membantu menyelesaikan kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, memasak, membersihkan lantai, dan lain-lain. Jika tidak ada air, maka kita tidak akan bisa bertahan hidup, karena kebutuhan sehari-hari kita tidak terpenuhi tanpa adanya air.
Membersihkan Badan
Selain untuk membersihkan perabotan rumah tangga dan menjaga kebersihan rumah, manfaat air lainnya adalah untuk membersihkan badan, seperti mandi dan berwudu, sehingga tubuh akan terhindar dari segala jenis penyakit, dengan adanya air yang digunakan untuk membersihkan tubuh.
Menjaga Kesehatan Tubuh
Mengkonsumsi air dalam jumlah yang banyak sesuai aturan, juga merupakan salah satu manfaat air bagi kehidupan. Tanpa adanya air, maka kebutuhan akan air minum tidak akan terpenuhi.
Menjaga Kelestarian Lingkungan
Air berfungsi untuk menjaga kelestarian lingkungan, karena dengan adanya air maka pepohonan dan tanaman akan mendapatkan suplai air yang cukup untuk pertumbuhannya, sehingga terjadi keseimbangan ekosistem.
Sumber Pengairan
Air bermanfaat sebagai sumber pengairan bahan pangan, seperti tanaman padi, jagung, gandum, ketela, dan lain-lain. Jika tidak ada air, atau sumber air berkurang, maka pengairan terhadap sumber pangan itu tidak akan maksimal, dan secara otomatis hal itu akan mengancam kelangsungan hidup makhluk hidup.
Itulah beberapa manfaat air yang sangat berguna bagi kehidupan. Kita harus dapat memanfaatkannya seefisien mungkin, sehingga keberlangsungan hidup semua makhluk hidup akan terus berjalan. Namun, menilik dari keterangan yang disampaikan oleh Kementrian Perencanaaan Pembangunan/Bapennas, bahwa Indonesia, bahkan dunia terancam mengalami krisis air, maka kita harus mulai berhemat dalam penggunaan air.
Menggunakan air sesuai dengan kebutuhan dan memanfaatkannya untuk kepentingan yang memang mendasar. lalu bagaimana jika ketersediaan air mengalami krisis, langkah atau solusi apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya?
8 Solusi yang Bisa Kita Lakukan untuk Mengatasi Krisis Air yang Mengancam Kehidupan Kita :
Hemat dalam Penggunaan Sehari-Hari
Air sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia, seperti mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, memasak, menyiram tanaman, dan lain-lain. Hampir semua aktifitas kehidupan manusia memerlukan air. Nah, mulailah berhemat dalam penggunaannya. Sesuaikan dengan kebutuhan dan atur agar tidak terlalu boros.
Gunakan Ember Sebagai Pengganti Bak di Kamar Mandi
Di rumah, kami sudah mulai menggunakan ember untuk menampung air sebagai pengganti bak. Ember ukuran sedang dengan tutup. Selain lebih menghemat air, saat membersihkannya pun tidak terlalu kesulitan dan menghemat air dalam membersihkannya. Biasanya saya akan menyisakan sedikit air untuk membersihkannya dengan mencampur sabun, baru dibilas. Selain itu, penggunaan airnya juga sesuai kebutuhan, jadi tidak harus menampung air dalam jumlah banyak.
Mematikan Kran saat Mencuci Tangan
Ketika mencuci tangan, matikan kran terlebih dahulu, ketika kita sedang memakai sabun. Baru setelah proses mencuci tangan selesai, nyalakan kran dan gunakan air secukupnya untuk membasuh.
Segera Perbaiki Jika Ada Kerusakan Pada Saluran Air
Segeralah memperbaiki saluran air jika terjadi kerusakan. Hal ini akan mengurangi jumlah volume air yang terbuang sia-sia. Selain itu, jika tidak segera diperbaiki akan mengakibatkan jumlah tagihan yang membengkak, jika kita menggunakan PDAM.
Menjaga Kelestarian Lingkungan
Menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempatnya dan pisahkan sesuai dengan kategorinya, sehingga ketersediaan sumber air bersih akan terjaga.
Menanam Pohon
Mulailah dengan melakukan kegiatan menanam pohon. Saya sengaja menanam pohon bambu di depan rumah untuk resapan air. Selain itu, kami juga menjaga kebun samping rumah tetap asri dengan aneka tanaman buah-buahan agar kelestarian air bersih tetap terjaga.
Foto :Dokumen Pribadi
Menggunakan Bak Penampung atau Tandon Air
Salah satu cara untuk menghemat penggunaan air adalah dengan cara ditampung menggunakan bak atau tandon. Dengan ditampung, maka pengunaan air dapat diatur sesuai kebutuhan.
Foto : Dokumen Pribadi
Memanfaatkan Air Hujan
Beberapa hari terakhir ini, di wilayah saya sudah sering turun hujan, meskipun hanya sebentar, tetapi lumayan deras. Kita bisa memanfaatkan air hujan ini dengan cara menampungnya di ember, kemudian bisa kita gunakan untuk mencuci sandal, menyiram tanaman, mencuci sepeda, mencuci lap-lap kotor, dan lain-lain, sehingga mengurangi penggunaan air bersih yang ada di rumah.
Terjadinya perubahan iklim yang ekstrim dan berdampak pada terjadinya krisis air bersih membuat kita harus bersiap dalam menghadapinya. Dalam sebuah acara talk show yang diselenggarakan oleh KBR (Kantor Berita Radio), yang merupakan penyedia konten berita berbasis jurnalisme independen yang berdiri sejak tahun 1999, dengan di dukung oleh reporter dan kontributor terbaik diberbagai kota di tanah air dan Asia ini, menghadirkan dua nara sumber yaitu Koordinator Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air (KRuHA), Muhammad Reza dan Kelompok masyarakat peduli air dari Yayasan Air Kita Jombang, Jawa Timur, Cak Purwanto.
Menurut Muhammad Reza, koordinator Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air (KRuHa) mengatakan bahwa, krisis air tidak sama dengan krisis pangan, karena air diproduksi oleh alam yang jumlahnya konstan. Krisis air terjadi karena tidak adanya kedisipilinan dalam penggunaannya.
Sementara itu menurut pendiri yayasan Air Kita Jombang, Jawa Timur, Cak Purwanto faktor krisis air bersih terjadi karena tiga faktor, yaitu karena perubahan iklim, faktor kondisi tanah dan karena ulah oknum yang merusak lingkungan, sehingga berpengaruh terhadap sumber mata air.
Menjadi kewajiban kita semua untuk senatiasa menjaga lingkungan agar sumber mata air tetap terjaga. Perubahan iklim yang menjadi dasar dari terjadinya krisis air ini menjadikan kita lebih mawas diri agar dapat memperlakukan alam dengan lebih baik. Kesadaran ini harus kita tularkan kepada semua anggota keluarga, tak terkecuali masyarakat.
Saya biasa mengingatkan anak-anak untuk selalu hemat dalam penggunaan air. Setiap bulan saat ada tagihan pembayaran PDAM, saya memberitahukan kepada anak-anak, berapa jumlah yang harus dibayar, jika nominalnya tiba-tiba bertambah, maka saya segera memberitahukan kepada mereka untuk lebih berhemat lagi, jadi anak-anak akan tahu, seberapa borosnya mereka dalam menggunakan air.
Masa depan kita tergantung kepada bagaimana kita memperlakukan alam, termasuk dalam menjaga ketersediaan air di bumi ini. Mulailah dari rumah kita masing-masing untuk lebih bijak dalam menggunakan air. Wariskan air untuk kehidupan yang bersih bagi anak cucu kita kelak. yuk, kita mulai dari diri sendiri dan berusaha untuk menularkannya kepada masyarakat di sekitar kita.
Saya sudah berbagi pengalaman soal perubahan iklim. Anda juga bisa berbagi dengan mengikuti lomba blog "Perubahan iklim" yang diselenggarakan KBR (Kantor Berita Radio) dan Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Syaratnya bisa dilihat di sini
Referensi :
Kbrprime.id
https://m.kbr.id tentang kami
https://ilmugeografi.com manfaat air bagi kehidupan manusia