Tips Nyaman Mendampingi Anak Belajar di Rumah

Maret 31, 2020

Foto : Dokumen pribadi

Saat ini, seluruh dunia sedang berduka, karena meluasnya wabah virus corona. Imbas dari semua itu adalah diliburkannya anak-anak dari kegiatan sekolah selama dua minggu, untuk memastikan tidak adanya gejala. Namun, meskipun mereka dirumahkan, bukan berarti bebas dari tugas sekolah ya. Selama masa stay at home berlangsung, anak-anak tetap mendapat tugas sekolah dari gurunya seperti ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. Hanya saja bedanya kali ini, anak-anak mendapat tugas secara online via WAG kelas.

Awalnya anak-anak merasa senang karena belajar di rumah. Pada minggu pertama, mereka sangat antusias sekali karena bisa belajar diselingi makan-makan dan istirahat sejenak ( baca bermain ). Mereka melakukan tugasnya dengan semangat. Setiap hari, ada tiga mata pelajaran yang harus dikerjakan, dan itu harus diselesaikan pada hari itu juga, karena besoknya lagi, akan berganti dengan mata pelajaran yang lain.

Tugas yang diberikan juga tidak serta merta berbentuk soal-soal yang membutuhkan jawaban ya, Moms. Adakalanya mereka diminta untuk membuat pekerjaan tangan, bahkan sampai pada kegiatan memasak bersama keluarga. Nah, kegiatan inilah yang sangat disukai oleh anak-anak. Selain dapat membuat makanan kesukaan mereka, anak-anak juga jadi lebih tahu bagaimana memasak itu yang sebenarnya.


Foto : Dokumen pribadi

Dengan semakin berjalannya waktu, tentu ada rasa jenuh juga ya pada diri anak-anak,karena setiap hari harus berada di rumah, dan mengerjakan tugas sekolah. Nah, Moms berikut ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi hari-hari ananda saat belajar di rumah agar tidak bosan dan tetap semangat, diantaranya :

1. Melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan
Membantu orang tua menyelesaikan pekerjaan rumah, seperti membantu memasak, mencuci peralatan makan dan minum, membersihkan kamar tidur, membantu membersihkan rumah, membersihkan barang-barang milik pribadi, dan masih banyak lagi. Semua kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak.

2. Berolahraga 
Berolahraga ringan di dalam atau di sekitar rumah. Kegiatan ini akan membuat anak tidak jenuh, selain itu juga menyehatkan. Waktunya cukup fleksibel, bisa dilakukan pada pagi hari atau sore hari.

3. Nobar ( nonton bareng ) 
Nonton bareng bersama seluruh anggota keluarga, menjadi salah satu kegiatan yang masuk ke dalam daftar setelah anak-anak dirumahkan. Kami mempunyai jadwal untuk menonton film bareng di rumah. Waktu yang dipilih adalah malam minggu. Di minggu pertama kemarin, kami menonton film Negeri Lima Menara, dan untuk selanjutnya nanti akan memilih film yang cocok untuk ditonton seluruh keluarga, termasuk anak-anak.

4. Membaca
Membaca menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan selama mengisi waktu belajar di rumah. Saya meminta anak-anak untuk menyelingi kegiatan belajar dan bermain mereka dengan membaca. Anak-anak dapat menentukan sendiri, kapan waktu yang tepat bagi mereka untuk membaca.

Foto : Dokumen pribadi

Saat memasuki minggu kedua, anak-anak mulai bertanya, kapan sekolah masuk hehehe. Sepertinya mereka sudah rindu dengan teman-teman dan gurunya. Wajar saja jika mereka merindukan suasana sekolah yang normal ya, Moms, karena disanalah mereka bersosialisasi dengan teman sebaya dan juga lingkungan sekitar. Nah, bagaimana sih agar anak-anak tetap nyaman dan lancar saat belajar di rumah? 

Tips Belajar Nyaman di Rumah

Mematuhi Jadwal
Meskipun anak-anak belajar di rumah, pastikan mereka tetap mempunyai jadwal yang teratur dalam mengerjakan tugasnya. Jika sekolah biasa masuk jam 7, kita mungkin tidak bisa menerapkannya sama seperti itu. Saya biasa menerapkan jam belajar pukul 09.00 pagi, setelah mereka menyelesaikan sarapan, mandi, dan juga mengerjakan salat dhuha. 

Mendampingi Anak Belajar
Lakukan pendampingan yang intensif saat anak belajar di rumah. Kalau kita membiarkan mereka tanpa pendampingan, maka sudah bisa dipastikan, anak tidak akan bisa konsentrasi, penginnya buru-buru dan pergi main. Saya akan duduk manis di samping anak saya, dan mendampingi dia mengerjakan tugas sekolahnya itu. 

Mengecek Tugas Anak
Jika anak sudah selesai mengerjakan tugasnya, jangan lupa dicek ya Moms, karena bisa jadi mereka terlewat atau ada beberapa tugas yang belum dipahami. Setelah itu, kita cek apakah mereka sudah menyelesaikan semua tugas hari itu. Sehingga tidak ada lagi yang tertinggal.

Menciptakan Tempat Belajar yang Kondusif
Tempat belajar yang kondusif sangat berpengaruh terhadap konsentrasi anak. Saya menyarankan mereka untuk belajar di dalam kamar, dengan pintu tertutup, sehingga meminimalisir adanya gangguan dari luar. Setelah menyelesaikan beberapa tugas sekolah, mereka boleh beristirahat sejenak untuk minum dan makan camilan. Memberikan kesempatan kepada mereka untuk rileks sejenak, agar tenaga dan pikirannya kembali fresh.

Selingi dengan Aktivitas yang Menyenangkan
Belajar di rumah tentu berbeda rasanya dengan belajar di sekolah. Ketika di sekolah, mereka bertemu dengan teman sebaya, sehingga bisa memanfaatkan waktu istirahat untuk bermain. Nah, saat belajar di rumah, anak hanya akan bertemu dengan orang tua dan saudaranya yang tentu saja berbeda usianya. So Moms, berikan kegiatan selingan selama belajar di rumah, agar anak tidak merasa jenuh. Saya biasanya memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk melakukan kegiatan bermain. Setelah cukup, saya meminta mereka untuk belajar kembali.

Mengontak Guru jika Mengalami Kesulitan
Jika Moms menemukan kesulitan dalam mendampingi anak belajar, maka jangan sungkan-sungkan untuk mengontak guru, agar mendapat penjelasan yang lebih jelas, karena kemungkinan ada beberapa soal atau tugas yang belum dipahami.  

Foto : Dokumen pribadi

Mendampingi anak belajar di rumah memang tidak mudah, dibutuhkan ekstra tenaga dan juga pikiran. Bagaimana kita harus membuat jadwal belajar dan menyusun kegiatan kreativitas yang menarik setiap hari bagi anak. Tentu hal itu membutuhkan kesabaran dan keuletan. Dibutuhkan kerjasama yang baik antara Ayah dan Ibu, sehingga proses belajar di rumah ini tetap menyenangkan dan nyaman.

Biasanya Ayah akan berperan sebagai sumber ransum makanan bagi anak-anak hahaha. Pada saat jam belajar sudah selesai, terkadang Ayah membelikan mereka makanan yang menjadi favorit anak-anak, tentu saja hal itu membuat mereka senang, dan kami berharap, mereka akan lebih bersemangat lagi keesokan harinya. 

Tetap semangat ya Moms dalam mendampinngi anak belajar di rumah. Jangan lupa berikan pemahaman kepada mereka, mengapa harus belajar di rumah,  sambil kita mengajak mereka untuk terus meningkatkan ibadah hariannya, dan memperbanyak berdoa, agar musibah ini segera berlalu, insya Allah anak akan memahami. Semangat dan terus berjuang menjadi ibu, guru sekaligus pengasuh bagi buah hati tercinta.

Salam hangat,
Kudus Maret 2020


You Might Also Like

42 komentar

  1. Keren nih putranya bisa kerja pekerjaan domestik, bisa cuci piring juga. Itu modal loh mbak, buat nanti. Manakala sudah dewasa anak-anak akan mandiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Bunda, paling tidak dia mencuci peralatan bekas makannya sendiri. Kakak juga bisa masak telur dadar dan ceplok sendiri lho.

      Hapus
  2. Aku lumayan keteteran nih menghadapi anak-anak bersekolah dari rumah. Kondisi aku bekerja dan ada jam kerjanya juga. Semula aku mendampingi mereka belajar sesuai dengan kemampuan waktuku yang masih harus memasak dan lain-lain. Ternyata, it doesn't work. Jadi aku memutuskan untuk wajib membuat peraturan sendiri. Rencananya mau aku praktekkan mulai minggu depan. Doakan lancar ya, Bun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga mikirnya gitu Mbak, kalau ortunya yang masih kerja gimana ya, mendampingi anak-anaknya. Semoga dimudahkan ya Mbak dalam mengatur waktunya. Tetap semangat.

      Hapus
  3. seneng banget ya ngeliat anak bisa mandiri begini bun, sekolah di rumah ibu bapaknya jadi bisa mendampingi begini ya. selalu ada hikmah memang di setiap cobaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, ada hikmah yang positf tentunya.

      Hapus
    2. bener banget semoga anak semakin rajin bantu orangtua juga ya bun. jadi lebih peka sama keadaan sekitar. Aamiin. sehat-sehat selalu sekeluarga bun.

      Hapus
  4. Yahhh, semoga saya selalu semangat ya mendampingi anak belajar. Terus terang saja sudah mulai lelah karena maknya juga nyambi kerja, hehehhe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dimudahkan semua urusannya ya Mbak. Tetap semangat.

      Hapus
    2. Iya, semoga semangat ini tidak pernah luntur dan makin tebal.

      Hapus
  5. Masuk minggu ketiga dah mulai gabut...huhuhu
    Semoga segera berakhir pandemi ini ya Mbak..Biar kita bisa hidup normal lagi
    Meski memnag banyak hikmah yang kita dapatkan. Terutama kedekatan dengan keluarga yang tak bisa tergantikan

    BalasHapus
  6. Dengan adanya kejadian wabah seperti sekarang memang ada hikmahnya. Semua disuruh berdiam diri di rumah jadi bisa mendekatkan hubungan antar anggota keluarga ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, jadi terasa sekali kebersamaannya.

      Hapus
  7. Anak-anak di rumah sudah gede-gede jadi sy gk mengalami kesulitan. Tapi sharing mb Ulfah keren. Putranya rajin mau cuci piring...top ya...smmgat2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Mbak, kalau kita biasakan dan telaten mendampingi insya Allah bisa deh.

      Hapus
  8. Selain belajar tugas sekolah, belajar buat practical life skill juga ya Mba. Anak2 memang perlu di dampingi terus supaya terarah dan lebih disiplin. Hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih Mbak. Lengah sedikit aja, kabur dia nya hehehe. Pokoknya harus sabar mendampingi.

      Hapus
  9. Iya mb, agar nggak bosan lebih baik anak dilibatkan dalam mengerjakan perjaan rumah tangga. Hal sepele spt yg mbak info, membersihkan tempat tidur, mencuci piring makannya, serta menyapu dan mengepel, hehe.

    Soalnya anak saya dah kls 9, jd ujiannya dah kelar, tinggal portofolio aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya, kalau dah besar malah bisa diminta membantu mencuci pake mesin cuci sampai selesai Mbak. Sukses ya buat anaknya.

      Hapus
  10. Masha Allah, rajinnya si ganteng :)
    Akalau anak saya tugasnya menyapu dalam dan luar, lap debu, buang sampah, cuci piringnya saja, nyuapin adiknya, itu saja sih :D

    Dan memang kudu ditemanin sih, belajar ditemanin dan dicek :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, dia juga dapat tugas menyapu halaman hehehe. Alhamdulillah jadi bisa belajar mandiri dan membamtu ortu ya.

      Hapus
  11. Wah iya nih Mbaaaa, namanya juga ngajari secara "mendadak dangdut" jadinya butuh kesabaran seluas samudra :))
    Tiba2 aja kita harus memberikan materi kepada anak selama berhari-hari, entah sampe kapan, hehehehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesabaran dalam mendampingi anak-anak ya Mbak.

      Hapus
  12. Sebagai emak-emak juga saya setuju banget nih sama tulisannya k. Kita harus pinter-pinter dampingin anak-anak selama di rumah ini ya, trus harus cari kegiatan biar mereka ga bosen. Semoga wabah segera berlalu ya k

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Mbak. Iya nih, ibunya harus terus semangat.

      Hapus
  13. Wah Keren banget,anaknya sudah bisa mandiri tentunya sang ibu juga luar biasa ngedidiknya. Makasih tipsnya, saya juga punya anak laki-laki meski masih 4 tahun tapi pengen juga bisa mandiri kalau udah gede.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua masih dalam proses belajar Mbak. Semoga kelak putranya juga bisa mandiri dan terampil ya.

      Hapus
  14. Karena corona, jadi dapet pengalaman home schooling ya :) jadi bisa melihat proses belajar anak secara langsung dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali Mbak, jadi pengalaman yang luar biasa ya.

      Hapus
  15. Wiwin | pratiwanggini.net8 April 2020 pukul 09.52

    Jadi ngerasain homeschooling ya, mom.. Selain mengerjakan tugas-tugas dari sekolah, anak-anak juga dapat selingan pelajaran rumah tangga (bersih-bersih kamar, cuci piring, dll). Hikmahnya, anak-anak jadi mendapatkan ilmu yg lumayan komplit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mbak, saya juga sampaikan kepada mereka, inilah saatnya membantu ortu hehehe. Anak-anak juga semangat melakukannya.

      Hapus
  16. Tipsnya berguna banget mba. Memang harus diselingi aktivitas menyenangkan ya, kalo nggak anak akan jenuh kasihan juga. Makanan favorit juga jadi tips yang manjur sepertinya nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, biar tidak jenuh karena harus belajar sendiri di rumah.

      Hapus
  17. Terima kasih tipsnya, Mbak. Mumpung lagi masa belajar di rumah gini bisa dimanfaatkan untuk ngajarin lifeskill ke anak-anak dengan cara bantu pekerjaan rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali Mbak, biar lebih terampil mereka. Banyak hikmah yang kita dapatkan ya.

      Hapus
  18. Mbaaakkk.. dirimu orang Kudus juga to? Kok di bagian akhir, ada kata-kata Kudus? Japri yak :D
    Memang kalau pas anak-anak di rumah, kudu pintar-pintar cari akal biar mereka betah di rumah ya

    BalasHapus
  19. MasyaAllah keren anak bujang sudah terbiasa dan rela membantu ibu bapak menegerjakan tugas domestik, semakin terasah ya bun fitrah kita sebagai ibu buat menemani anak2 di rumah. hehe

    BalasHapus
  20. sejak ada wabah ini... anak2 tetiba jadi kayak homeschooling ya.

    BalasHapus
  21. Mantap banget tipsnya mbak...
    Setuju aku, meski belajar di rumah tetap harus diselingi aktivitas yg menyenangkan ya mbak

    BalasHapus
  22. Betul betul, saya setuju dengan konsep pertama yaitu mematuhi jadwal. Tetap terapkan jadwal seperti di sekolah, supaya semua pekerjaan kita dan tugas anak2 terselesaikan

    BalasHapus
  23. Tetap semangat mbaaa... ini di rumah kalau anakku bosen kuajak bikin-bikin masakan yang gampang. Untungnya dia senang bantu bikin kue atau masakan gitu. Setelah hepi, ntar lanjut belajar lagi.

    BalasHapus