Melatih Kemampuan Mendengar Pada Anak
Maret 02, 2020
Kita bisa kok melatih mereka untuk menjadi aktif mendengar dengan membantu memahamkan dari makna kata-kata yang mereka dengar. Anak-anak biasanya sangat suka mendengarkan cerita. Mereka akan sangat antusias jika kita bercerita tentang hal-hal seru yang terjadi di sekitar kita. Untuk beberapa anak yang aktif secara verbal, dia akan langsung menanggapinya dengan seru. Akan tetapi untuk anak yang lebih pendiam, mereka hanya akan menanggapinya biasa saja.
Apakah perlu bagi kita untuk melatih anak menjadi pendengar yang baik? Kalau saya jawabannya, iya. Dengan aktivitas mendengar aktif, anak anak belajar bagaimana mendengarkan dengan penuh perhatian, sehingga dapat menerima informasi yang disampaikan lawan bicaranya. Saya bahkan sampai meminta anak saya yang berusia 6 tahun untuk memperhatikan saat saya menyampaikan sesuatu atau meminta dia melakukan sesuatu, agar dia paham dengan apa yang saya maksud.
Kemampuan mendengar aktif, adalah salah satu cara juga bagi kita untuk mengenalkan secara langsung manfaat dan fungsi dari indera pendengar. Anak akan belajar dan mengetahui, bahwa Allah menciptakan indera pendengar untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tanpa kemampuan mendengar yang baik, maka akan menimbulkan masalah dalam komunikasi.
Berikut ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk melatih kemampuan mendengar anak, diantaranya :
1. Meminta Anak Memperhatikan dengan Seksama
Berikan motivasi kepada anak untuk mendengarkan saat kita berbicara dengan mereka. Minta anak untuk menatap wajah kita dan memperhatikan setiap kata-kata yang kita sampaikan kepada mereka. Mungkin kita akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan hal ini. Moms juga dapat meminta anak untuk mengulangi apa yang sudah kita sampaikan kepada mereka, untuk mengetes, apakah anak sudah paham dengan apa yang kita sampaikan atau belum.
2. Melakukan Kegiatan Membaca
Membaca adalah salah satu cara untuk membantu anak belajar menjadi pendengar aktif. Bacakan cerita kepada si kecil, dan ajaklah mereka terlibat dalam kegiatan itu, dengan memberikan pertanyaan kepada mereka tentang cerita yang kita bacakan. Dengan memberikan pertanyaan seputar cerita yang kita bacakan, maka akan terjadi aktivitas interaktif. Selain itu, dengan mengajukan pertanyaan, kita juga akan mengetahui, seberapa baik mereka mendengarkan dan memahami isi cerita.
3. Melakukan Permainan Bisikan Berantai
Permainan bisikan berantai adalah salah satu kegiatan yang sangat disukai oleh anak. Kita bisa melakukannya dengan anggota keluarga yang lain. Awali dengan kalimat yang sederhana, dan mudah diingat oleh anak. Minta si kecil melanjutkan kalimat tersebut. Sampai pada akhir permainan, kita bisa mengetahui kalau si kecil bisa menjadi pendengar yang aktif.
4. Mendengar dan Gambar
Permainan ini membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi. Kita bisa sekaligus melatih anak untuk mendengar dan berkonsentrasi, dengan meminta si kecil menggambar apa yang kita sampaikan. Berikan deskripsi yang detail untuk anak, sehingga mereka paham dan dapat menuangkan apa yang didengar ke dalam sebuah gambar.
Dibutuhkan kesabaran ya Moms untuk melatih anak mendengar aktif. Jangan terburu-buru dalam memulai prosesnya. Selain itu, pastikan diri kita juga harus terlebih dahulu menjadi pendengar yang baik bagi si kecil. Jangan sampai anak merasa kesal karena kita tidak memberikan perhatian, kepada mereka, ketika bercerita kepada kita. Sehingga ada hubungan timbal balik ya, Moms. Selamat belajar menjadi pendengar yang baik dan melatih kemampuan mendengar pada anak ya.
Kudus, awal Maret 2020
18 komentar
Yah, karena mendengar yang baik itu penting jika kelak dia dewasa. Apa sih Yun? Hehehe..
BalasHapusDulu, Yuni sering main-main bisik-bisik berantai sama adik bungsu Yuni. Cuma pingin tahu saja, dia menyimak atau tidak apa yang Yuni bisikin. Hehehe
Iya Mbak Yuni, sangat penting melatih kemampuan anak mendengar, karena itu adalah kunci lancarnya komunikasi.
HapusMendengar ini penting. Itu modal untuk mendapat informasi dan ilmu penting. Terkadang kalau kegiatan mendengar ini terlewat ada yang hilang juga dari informasi lengkapnya
BalasHapusBenar Mbak Sita. Biar tidak terjadi kesalahpahaman ya.
HapusNo 3 kayanya seru nih mba ulfah. Permainan bisikan berantai. Jadi anak bisa benar benar fokus ke 1 suara di dekat telinga saja ya. Bisa nih buat ngelatih anakku yang masih perlu diberi kasih tau berulang ulang kalo pas dimintai tolong. Makasih tipsnya Mba Ulfah
BalasHapusPernah lho Mbak anak saya yang berusia lima setengah tahun ikut permainan itu, karena kalimatnya panjang, dia cuma dapat separo hahaa. Tapi lumayan lho, dia bisa konsentrasi.
Hapusitu gambaran anaknya sendiri mba? keren bngt ini. jadi salfok hehe
BalasHapusIya Mbak, alhamdulillah. Terima kasih sudah mampir.
HapusKita bisa mulai latih ini ke anak-anak sejak dini ya mbak. Kalau udah gede sedikit sepertinya akan lebih "komplit" tantangannya.
BalasHapusBenar Mbak Dhika, kalau masih anak-anak paling hanya beberapa kata saja, yang penting dia bisa konsentrasi mendengar.
HapusTertarik dengan kegiatan nomer tiga, bisikan berantai. Sepertinya menarik untuk dicoba dwngan si kecil di rumah.
BalasHapusMemang betul bund, kemampuan mendengar itu penting bgt dilatih, saya kan mengajar bahasa inggris sma.di test itu ada juga tes listening nya. Kemampuan mendengar itu penting.
Penting banget Mbak, untuk menghindari salah paham ya.
Hapusmelakukan kegiatan membaca nyaring juga salah satu caranya ya mba. saya sama ponakan juga begitu dan dia suka banget minta diulang-ulang terus niruin omongan kita. wah makasih mba sharingnya.
BalasHapusIya Mbak, itu bisa menjadi salah satu cara untuk melatih anak mendengar aktif.
Hapussama kayak keponakanku lagi belajar membaca dari buku ensiklopedia agar semakin pintar :D
BalasHapusSip
HapusMakasi mbak tips - tipsnya tinggal praktek nih, terutama bagian bisikan berantai belum pernah coba. Tapi ngebayanginnya aja udah seru yaa sekalian melatih anak untuk mendengar dan fokus juga
BalasHapusIya Mbak. Seru banget ini.
Hapus