Ragam Aktivitas Seru Yang Akan Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini
Oktober 16, 2019
Dunia anak-anak adalah masanya bermain sambil belajar. Dengan bermain, mereka akan mendapat banyak manfaat untuk kecerdasan otaknya, salah satunya adalah, untuk mengasah perkembangan kreativitas mereka. Mereka lebih menyukain kegiatan yang menonjolkan fisik dan motoriknya. Anak usia dini adalah seorang individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, masa ini disebut dengan golden age ( usia emas ). Tiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, unik sesuai dengan usianya.
Melatih kreativitas anak usia dini sangat diperlukan, karena dengan terasah kreativitasnya, maka semakin bertambahnya usia, diharapkan mereka mampu menyelesaikan masalah, menjelajah duanianya yang semakin berwarna dan berani mencoba hal-hal yang baru. kreativitas yang terasah dengan baik, juga menjadi salah satu modal bagi kesuksesan anak kelak di kemudian hari. Sebagai orang tua, maka kita harus melatih anak, agar muncul kreativitasnya, mendukung dengan sepenuh hati.
Ajarkan mereka banyak kegiatan yang sesuai dengan usianya. mulai dari kegiatan yang mengasah kertrampilan fisik maupun motorik halus mereka. Anak perempuan saya yang berusia 5,10 bulan, termasuk gadis kecil yang menyukai dunia seni. Dia sering bernyanyi, sambil bergoyang dan bergaya, mengikuti video yang di lihatnya. Dia juga suka mewarnai. Sekarang dia juga mulai suka menulis dan membaca, meskipun belum begitu lancar. Saya juga tidak memaksanya untuk melakukan itu. Semua berjalan alamiah.
Hal yang paling dia sukai adalah, bermain peran. Dengan menggunakan mainannya, dia akan mulai membuat setting kegiatan bermain perannya itu sendiri. Terkadang dia juga bermain bersama saudara sepupunya. Saya terkadang merasa geli melihatnya begitu antusias dalam bermain peran. persisi seperti gaya orang dewasa. Terkadang, saya juga ikut dilibatkan dalam kegiatannya itu.
Apa Saja Sih Aktivitas Yang Dapat Meningkatkan Kreativitas Anak ?
Banyak ragam kegiatan yang bisa kita pilih, untuk membantu anak, belajar meningkatkan kreativitasnya. Tentu saja, orang tua juga harus bijak dalam memilihnya. Jangan sampai, kita memaksa anak untuk melakukan aktivitas yang tidak disukainya, karen hal itu justru akan mematikan daya kreatifnya. Berikan pilihan, pada saat kita akan mengajak mereka untuk berkreasi.
Sebagian anak-anak menyukai kegiatan yang bersifat fisik. Meskipun ada juga yang lebih menyukai kegiatan yang bersifat melatih motorik halusnya, seperti mewarnai, menggambar, menggunting kertas, melipat dan lain-lain. Namun pada dasarnya, semua anak usia dini, menyukai kegiatan yang melibatkan fisik mereka.
Berikut ada beberapa aktivitas yang dapat kita pilih untuk membantu meningkatkan kreativitas anak, diantaranya adalah :
1. Menggambar Dan Mewarnai.
Akitivitas yang satu ini, biasanya lebih disukai oleh anak-anak yang agak pendiam. Mereka lebih suka asyik dengan dirinya sendiri. Aktivitas ini membutuhkan konsentrasi dan melatih anak dalam merangkai warna, mengenal aneka warna dan berimajinasi. Menuangkan ide lewat gambar dan juga melatih motorik.
2. Bermain Lego/Balok.
Anak-anak sangat menyukai kegiatan ini. Dulu sewaktu saya masih menjadi guru di taman kanak-kanak. Maka kegiatan di sentra balok inilah yang paling ditunggu-tunggu. Anak-anak akan berkreasi menata lego/balok menjadi sebuah bangunan ataupun bentuk yang mereka sukai. Kegiatan ini dapat melatih ketrampilan mereka dalam memecahkan masalah dan juga melatih koordinasi tangan, mata dan motoriknya, serta belajar bersosialisai.
3. Bermain Sepeda.
Kegiatan ini sangat disukai oleh anak-anak usia dini. Apalagi jika mereka sudah dapat menaiki sepeda roda dua. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan bermain sepeda, diantaranya adalah, melatih konsentrasi, belajar menyeimbangkan tubuh, belajar tentang hak milik dan melatih motoriknya.
4. Membacakan Anak Buku Cerita.
Kegiatan ini bisa dilakukan saat menjelang tidur atau pada saat anak dalam kondisi santai. Kita bisa membacakan cerita dengan berbagai gaya, ragam suara yang berbeda, sehingga imajinasi anak akan ikut bermain di dalamnya. Membacakan buku cerita ini dapat mempertajam memori, melatih anak berkomunikasi dengan baik dan juga memperkenalkan kosakata baru.
5. Melipat.
kegiatan ini dapat melatih motorik halus anak. Selain itu, anak akan belajar konsentrasi dalam menghasilkan bentuk yang diharapkan. Warna-warni kertas yang berbeda, dapat membantu anak belajar mengenal warna sekaligus berhitung.
6. Menggunting.
Kegiatan ini harus dilakukan dengan pendampingan orang tua. Anak akan belajar berkonsentrasi, mengurutkan garis, sekaligus belajar menghasilkan suatu bentuk dari hasil guntingan itu. Motorik mereka juga akan terasah dengan kegiatan ini.
7. Bermain Peran.
Anak Perempuan saya paling menyukai kegiatan ini. Dia akan betah berlama-lama bermain peran dengan saudara sepupunya atau bahkan sendiri, ditemani boneka-boneka kesayangannya. kegiatan ini akan melatih imajinasi anak, membuat mereka lebih kreatif, meningkatkan kepercayaan diri dan juga melatih kemandirian.
8. Bernyanyi.
Bernyanyi adalah kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak-anak usia dini. Mereka akan lebih tertarik untuk melakukan sesuatu, jika mengawali kegiatan tersebut dengan bernyanyi bersama terlebih dahulu. Manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan ini antara lain adalah, meningkatkan kepercayaan diri anak, mencerdasakan emosi mereka dan juga menstimulasi perkembangan otak.
9. Melukis Dengan Jari.
Kegiatan ini biasa juga disebut finger painting. Anak-anak belajar melukis dengan menggunakan jari tangannya. Setelah mencampur warna, akan diperoleh hasil yang menarik dan bagus. anak-anak menggerakkan tangan dan pergelangannya untuk menghasilkan lukisan abstrak yang indah. Manfaat dari kegiatan ini adalah, melatih motorik halus, meningkatkan imajinasi anak, belajar mengenal warna dan juga melatih konsentrasi.
Masih banyak sebenarnya hal yang bisa kita lakukan bersama anak, untuk melatih meningkatkan kreativitas anak usia dini. Orang tua dapat melakukan hal apa saja, yang positif dan memberi manfaat serta pelajaran untuk si kecil. Kita juga tidak memerlukan waktu khusus untuk bisa melakukan hal di atas.
Belajar bagi anak-anak, bisa dimana saja dan kapan saja, asalkan mereka sedang dalam kondisi yang baik, nyaman dan sehat, maka orang tua bisa mendampingi anak-anak untuk melakukan kegiatan tersebut. Masa kecil adalah saatnya mereka bereksplorasi dengan lingkungan sekitar. Dampingi dan beri mereka ruang untuk belajar dari lingkungan sebanyak-banyaknya. Jangan lupa, berikan arahan yang tepat, agar mereka dapat berkembang positif sesuai usianya.
Melatih anak berkreasi, juga merupakan salah satu cara untuk mengenal bakat dan minat anak. Meskipun, pada dasarnya anak-anak menyukai hampir semua jenis permainan, akan tetapi, dengan melihat kecenderungan yang mereka pilih sebagai aktivitas fisiknya, maka kita akan tahu, bakat dan minat mereka. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi orang tua, untuk membantu mengarahkan dan mengembangkannya, sehingga dapat menjadi sesuatu yang menonjol dalam diri anak tersebut.
Nah Ayah/Bunda, yuk jadikan kebersamaan kita dengan buah hati, merupakan waktu yang berkualitas. Dengan mendampingi mereka bermain, memberikan arahan serta peghargaan atas karya kreativitas mereka, sehingga anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, tangguh dan beriman. Karena masa usia emas adalah masa yang berharga untuk perkembangan otak dan kecerdasan mereka.
Kudus, medio Oktober 2019.
6 komentar
Setuju, bund. Kita swbagai orang tua,harus lebih aktif dalam memberi ragam kegiatan untuk si kecil. Kalo enggak, anak anak itu akan kelamaan main hape atau gadgets lain.
BalasHapusThanks infonya, mbak. Bisa jadi memperkaya pilihan untuk menambahkan kegiatan bagi anak.
Wah lengkap ya Mbak ide kegiatan intul anak.
BalasHapusSepakat aku masa usia emas adalah masa yang berharga untuk perkembangan otak dan kecerdasan mereka jadi kita mesti membersamai mereka.
Banyak banget ya Mbak, ragam aktivitas yang seru dilakukan antara orangtua dan anak. Ini jauuuh lebih menyenangkan daripada sekedar bermain games atau menonton film di gadget.
BalasHapusDi rumahku, pensil warna, gunting, spidol, krayon, kertas, lem, stik es krim, tutup botol, adalah benda-benda yang seliweran di lantai. Anak-anak suka banget mainan itu. Buat bungsu, urusan merapikannya kembali nih yang masih mlendap-mlendup, wkwkwk ...
Anak-anakku suka banget lego dan mewarnai gambar mba. Katanya asik dan menantang gitu, kalo udah ngelego bisa tahan berjam-jam. Aku juga lebih suka beliin mereka lego atau alat gambar ketimbang pedang-pedangan hehehe...
BalasHapusSetuju Mbak, selaku orang tua kita harus tau apa yang jadi kecenderungan anak memilih aktivitasnya. Setelah itu kita pun perlu memberikan stimulasi agar kecerdasannya bisa terus berkembang.
BalasHapusMainan anak-anakku semua nih waktu mereka kecil. Seru memang.... enaknya lagi dulu mah belum ada smartphone kayak sekarang. HP beneran buat nelepon aja deh. Komputer dipake kerja papanya, jadi aman.
BalasHapus