Manajemen Waktu Bagi Muslimah

Juni 16, 2019

Assalammu'alaikum, Pembaca.


Waktu adalah salah satu nikmat tertinggi yang Allah berikan kepada manusia. Sudah sepatutnyalah manusia itu memanfaatkannya dengan seefektif dan seefisien mungkin. Waktu yang ada kita gunakan untuk menjalankan tugas sebagai seorang hamba Allah di muka bumi ini. Karena pentingnya waktu inilah maka, Allah bersumpah pada permulaan berbagai surat dalam Al Quran. Salah satu diantaranya adalah Quran surat Al-Ashr ayat 1-3.

Yang artinya : Demi masa. Sungguh, manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, serta saling menasihati untuk  kebenaran dan menasihati untuk kesabaran.

Sebagai seorang muslimah yang mempunyai banyak kesibukan, terkadang membuat kita kebingungan dalam mengatur waktu. Pekerjaan manakah yang akan kita selesaikan terlebih dahulu? Kapan waktu bagi diti kita untuk me time? Menyelesaikan pekerjaan kantor, dan pasti, akan banyak sekali hal yang menjadi prioritas bagi kita untuk bisa dikerjakan terlebih dahulu.

Foto : Kegiatan Salimah Kabupaten Kudus

Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang tidak sibuk. Setiapkali kita bertanya kepada orang lain, apakah mereka sibuk atau tidak, pastilah jawabannya adalah sibuk. Namun, setiap orang mempunyai cara dan kiat-kiat, bagaimana agar semua kesibukan itu tidak menjadikannya sebagai manusia yang merugi dengan menyia-nyiakan waktu yang ada, hanya untuk memikirkan kesibukan diri sendiri. Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin dengan tetap bermanfaat bagi orang lain adalah hal yang sangat kita harapkan tentunya.

Tetapi dibalik semua kerepotan itu, kita harus tetap bersyukur, Allah membuat kita sibuk dalam kebaikan. Meskipun kadang-kadang ada rasa lelah dan penat menghampiri, namun kesibukan tetap perlu kita syukuri. Kesibukan yang positif akan memberikan energi tambahan bagi kita untuk terus berkarya dan kreatif. Menghabiskan waktu untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, tentunya menjadi sebuah karunia yang harus selalu kita syukuri.

                                                              
Imam syafi’i Rahimullah mengatakan : “Waktu ibarat pedang, jika engkau tidak menebasnya maka ialah yang akan menebasmu. Dan jiwamu jika tidak kau sibukkan di dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan.”

Tentu saja, waktu yang rasanya tidak cukup untuk melakukan semua kegiatan ini harus kita kelola dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat bermanfaat secara optimal. Berikut ada beberapa tips agar kita semakin pandai dalam mengelola waktu agar lebih maksimal :

1. Buatlah Rencana Dan Jadwal Harian.
Membuat rencana kegiatan harian dan jadwal harian, mulai dari tidur hingga bangun tidur. Kita berupaya untuk menata waktu sedemikian rupa, sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan teratur. Dan kita harus bisa berusaha untuk menaati jadwal harian yang sudah kita buat tersebut. Sehingga apa yang sudah direncanakan, dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah kita susun.

      2.  Menentukan Prioritas.
Menentukan prioritas bisa kita kategorikan menjadi beberapa kriteria sebagai berikut ini:
a.    Penting-mendesak.
b.    Penting-tidak mendesak.
c.    Tidak penting-mendesak.
d.    Tidak penting-tidak mendesak.
jika kita sudah memilah aktivitas seperti di atas, insyaAllah akan lebih mudah dalam menentukan pekerjaan manakah yang akan kita selesaikan terlebih dahulu. sehingga kita tidak lagi terburu-buru dalam melakukan aktivitas.

      3. Menyediakan “Me Time.”
Dalam bekerja tidak hanya fisik kita saja yang lelah, tetapi jiwa kita juga merasa lelah. Sekali-kali berhentilah sejenak dari rutinitas kerja yang sama dan carilah kegiatan yang dapat menyegarkan kembali pikiran kita. Berjalan-jalan ke ruang terbuka hijau, membaca buku kesukaan kita, bercengkrama dengan keluarga, rekreasi ke alam bebas, atau sekedar menikmati kue atau makanan kesukaan kita dan lain-lain. Tentu saja setiap orang mempunyai cara dan kegemaran masing-masing, tinggal bagaimana kita mengelola waktu untuk mengisi “Me Time” tersebut.

     4. Bersikap Fleksibel Namun Tetap Berusaha Disiplin.
Terkadang jadwal yang terlalu ketat juga bisa membuat kita merasa bosan dan tertekan. Bersikaplah fleksibel dan jangan terlalu meuntut terlalu tinggi terhadap diri sendiri. Tetap berikan ruang untuk kegagalan-kegagalan kecil yang mungkin akan terjadi. Kita akan menghibur diri dengan kegagalan yang terjadi untuk kemudian berusaha memperbaiki sesuai dengan kemampuan maksimal kita.

     5. Introspeksi Diri Atas Waktu Yang Telah Digunakan.
Para salafush shalih terbiasa menghisab atau memeriksa perbuatan mereka selama seharian. Kita juga dapat mencontoh melakukan hal yang sama, membiasakan diri memeriksa apa saja amal yang sudah kita lakukan selama sehari dan berusaha untuk mengoreksinya, sehingga kita dapat melakukan perbaikan di hari berikutnya dan waktu-waktu selanjutnya.

 Foto : Bersama teman di komunitas ODOJ (One Day One Juz)

Menjadi seorang muslimah yang produktif memang terasa melelahkan. Namun, yakinlah bahwa semua yang kita kerjakan adalah demi kebaikan dan dalam rangka meningkatkan kualitas pribadi kita, sebagai hamba Allah. Niatkan semua yang kita laukan itu adalah karena Allah Ta’ala, segala ikhtiar yang sudah kita kerjakan tidak akan bermanfaat jika kita tidak pandai bersyukur.

Jadi, marilah kita belajar lagi dalam menyusun rencana kegiatan harian kita dengan lebih rapi. sehingga semua pekerjaan yang menjadi amanah bagi kita akan dapat terselesaikan dengan baik. Dan kita tidak akan mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak bermanfaat  bagi kehidupan kita yang kelak semua akan di mintai pertanggung jawabannya oleh Allah Azza Wa Jalla.

Selamat beraktivitas, salam hangat dari saya.

Kudus, akhir Mei 2019.




You Might Also Like

1 komentar