Kiat Sukses Membangun Sinergi Antara Orang Tua dan Sekolah dalam Proses Belajar dari Rumah
Desember 13, 2020- Daring yaitu pembelajaran jarak jauh Dalam Jaringan atau online ( Daring ). Menggunakan gawai(gadget) maupun laptop melalui beberapa portal dan aplikasi daring.
- Luring yaitu pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan atau offline ( Luring ). Menggunakan televisi, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak, alat peraga dan media belajar dari benda di lingkungan sekitar.
Pandemi ini membayar hutang-hutang pengasuhan, yang selama ini mungkin secara tidak sadar kita sudah lalai dalam proses pendidikan anak-anak kita.
Nah, saat inilah waktunya, kita mendapatkan kesempatan untuk mendampingi anak-anak kita hampir 24 jam. Sehingga akan banyak waktu yang bisa kita curahkan untuk memantau perkembangan mereka secara langsung.
Kesamaan Visi dan Misi
Diperlukan kesamaan cara pandang antara guru dan orang tua dalam menjalankan sistem BDR ini. Mulailah untuk membangun komunikasi yang positif dengan guru dan sekolah, sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan bersama.
Guru Kreatif Orang Tua Aktif
Kreativitas guru dalam menghadirkan proses pembelajaran daring yang menarik dan menyenangkan sangat di perlukan. Hal itu akan berpengaruh terhadap antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran daring tersebut. Sementara peran aktif orang tua dalam pendampingan belajar anak di rumah juga akan memberikan dampak terhadap perkembangan proses belajar anak. Orang tua yang peduli dan memberikan respon positif terhadap tugas yang diberikan, akan memberikan suntikan semangat bagi anak dalam menjalankan BDR.
Baca Juga : Memilih Sekolah yang Tepat bagi Anak
Membuka Ruang Komunikasi
Membuka ruang komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua, dalam hal ini dengan guru kelas masing-masing. Kendala apa yang di temui di lapanagn dan bagaimana bersama-sama mencari solusi yang tepat dengan tidak memberatkan kedua belah pihak, serta tetap memperhatikan kenyamanan anak dalam belajar. Komunikasi yang lancar insya Allah akan membuka sumbatan-sumbatan yang mungkin mengganggu selama proses belajar dari rumah.
Dukungan Pemerintah dan Layanan Kesehatan
Kedua komponen ini harus saling bekerjasama dan mendukung demi suksesnya proses BDR ini. Pemerintah pusat dan daerah bekerjasama menyusun dan menerapkan kebijakan yang berpihak kepada anak, termasuk dalam membantu menyediakan sarana belajar dari rumah, seperti penyediaan layanan internet yang lancar. Sementara itu, Layanan kesehatan memberikan jaminan pelayanan dan mengevaluasi resiko yang mengutamakan kesehatan anak.
Kita tentu berharap bahwa pelaksanaan BDR ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Adanya kekurangan yang masih ditemui di lapangan, adalah hal yang wajar, karena sistem BDR ini adalah hal yang baru bagi kita semua. Akan tetapi, menjadi tugas dari orang tua dan guru untuk mulai belajar dan memahami tentang pola ini.
Banyak hikmah yang didapatkan selama masa pandemi ini, yang berkaitan dengan proses belajar dari rumah ini. Kini sudah saatnya orang tua mengambil peran untuk turut serta dalam proses pendidikan anak yang sebenarnya. Sinergi yang baik antara sekolah dan orang tua diharapkan akan memberikan hasil yang positif dalam pelaksanaan proses belajar dari rumah ini. Kita terus berjuang bersama, sambil terus berdoa agar kondisi kembali normal.
Salam Hangat
Ulfah Wahyu
34 komentar
Benar sekali, guru kreatif dan orang tua aktif...juga kiat lainnya yang ada di artikel ini
BalasHapusAnakku kelas X dan kelas VI, Alhamdulillah PJJ meski ada kendala kalau dijalani dengan lapang dada lancar jaya prosesnya
Benar mbak Dian, Ridha adalah kuncinya ya.
Hapusdibutuhkan sikap ikhlas dan ridho dalam menghadapi serba ke-tidak jelas-an di momen pandemi ini ya
BalasHapussemangaattt buat semuanya
semoga masa depan cerah terbentang utk generasi muda Indonesia
Iya mbak, kalah kita Ridha insya Allah akan lebih legowo dan santai menjalankan peran sebagai pendamping anak saat BDR.
HapusNgena banget mba kata2 PJJ ini membayar hutang pengasuhan yg mungkin selama ini lalai dijalankan. Huhu.. Ortu memang harus'y jd pendidik utama anak2 ya..
BalasHapusSaya juga merasa seperti itu mbak, akhirnya bisa merasakan bahwa masih banyak kekurangan sebagi orang tua.
HapusAda hikmah di balik pandemi ya. Ortu mau ga mau turun tangan deh mengasuh anak-anak sepanjang hari. Bahkan belajar juga jadi lebih memahami materi sekolah anak-anak, walaupun bukan berarti bantuin ngerjain Pe-Er lho yaa. Kebayang tapi, guru yang harus mengajar dari rumah, tetapi juga mendampingi anaknya sekolah dari rumah. Super rempong kayaknya...
BalasHapusNah itu Bund, saya juga memikirkan hal itu. Makanya bersyukur sekali, saya adalah ibu rumah tangga yang tidak bekerja, jadi bisa lebih maksimal dan punya waktu lebih banyak mendampingi anak di belajar dari rumah.
Hapussemangat untuk para orang tua ya :D kita pasti bisa menghadapi ini bersama-sama0!
BalasHapusIya mbak tetap semangat.
HapusSepakat mbak. Banyak hikmah dari pandemi ini. Itu juga yang saya rasakan. Full mendampingi anak-anak SFH, juga tahu banget para guru yang awalnya gagap makin ke sini makin kreatif. Memang diperlukan komunikasi yang baik antara ortu dengan guru demi berjalannya proses belajar
BalasHapusIya ya mbak, kita jadi banyak tahu suka dukanya bagaimana mendampingi anak belajar seperti di sekolah. Komunikasi harus lancar.
HapusKomunikasi ortu dan guru itu penting banget ya Mba, agar apa yang terjadi pada anak, di rumah, tantangannya dan lainnya, bisa dicarikan jalan keluar bersama yang.
BalasHapusBahkan secara luring saja, butuh komunikasi intens, apalagi masa online saat pandemi gini :)
Benar mbak, guru juga selalu berusaha memberikan solusi bagi setiap masalah yang timbul.
HapusMasya Allah, benar banget Pandemi membuat orangtua membayar utang pengasuhan. Oleh karena itu harus ridho dengan keadaan ya, karena kalau ngga pasti terasa lebih capek. Jujur saya lihat banyak ortu memang seperti lepas tangan memberikan anak ke sekolah dengan harapan lulus langsung 'jadi'
BalasHapusNah ini spertinya yang harus mulai di sadari, orang tua juga harus ikut serta dalam proses pendidikan anak di sekolah.
Hapuswahibi aplikasi yg lengkap bgt fiturnya ya mbak
BalasHapusuda gitu saling terintegrasi
pas buat sekolah online
Maaf mbak, aplikasi apa ya. Saya tidak menulis tentang aplikasi.
HapusJujur tadi bingung istilahnya. Wkwkwk. Ada BDR segala ya. Kudet aku. Tepatnya bingung dengan banyaknya istilah yg berubah cepat.
BalasHapusHarus banyak membaca dan update info mbak kayaknya, biar gak kudet, hehehe. Soalnya banyak istilah yang berkaitan dengan belajar online ini.
HapusSisi positif dari berlangsungnya sekolah dari rumah di masa pandemi adalah orangtua jadi tahu beban guru itu tidak ringan. Di sisi lain, ortu juga punya tanggung jawab tidak lepas tangan. Saya setuju, komunikasi antara ortu dan guru mesti intens. Mau tidak mau, kedua pihak mesti sama-sama upaya demi sang anak tetap bisa belajar ya.
BalasHapusIya kita saling bersinergi ya, agar tujuan dari pembelajaran online ini bisa sukses dan lancar.
Hapusmendidik anak memang perlu kerjasama antara orang tua dan guru, ga bisa berat sebelah ya. senang bgt kalau sinergi antara gurgu dan orang tua ini semuanya bisa rtercipta
BalasHapusKalau komunikasi lancar, jadi lebih enak ya mbak dalam mengatasi masalah daring.
HapusRidho, kayaknya itu kunci pertama dan utama ya... salut untuk para orang tua dan guru yang berjibaku demi memenuhi hak pendidikan anak. Semoga Allah mudahkan... aamiin
BalasHapusIya mbak, kuncinya adalah Ridha, dengan begitu insya Allah hati akan iklhaa menerima semua problematika selama daring.
HapusAntara guru dan orang tua harus saling bekerjasama dalam pendidikan anak, terlebih lagi saat PJJ seperti saat ini. Bagus banget tulisannya ya mbak.
BalasHapusKerjasama yang baik ya mbak, saling mendukung satu dwngan yang lain, jadi pelaksanaan PJJ ini tetap bisa berjalan lancar.
HapusKarena kita sudah tidak mampu menyalahkan keadaan tapi hanya mampu beradaptasi dengan keadaan yang ada saat ini.
BalasHapusSemoga hikmah pandemi ini membuat kita semua yakin bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hambaNya.
Tabarakallahu...
Aamiin, semoga Allah kabulkan semua doa terbaik kita.
HapusSetuju mbak. Pandemi ini mengajarkan kita untuk meningkatkan kolaborasi, bukan hanya menuntut ini dan itu. Dengan kolaborasi, guru dan orangtua bisa berperan sesuai porsinya masing-masing.
BalasHapusTepat sekali mbak, tidak saling menyalahkan tapi saling support ya.
HapusSemoga semua ini segera berakhir ya mba. Karena memang pembelajaran daring itu merupakan hal baru dimana kita pasti harus beradaptasi lagi ya dari awal. kalau bisa semua pihak saling bekerja sama
BalasHapusKerjasama yang baik dan saling mendukung, agar semua dapat berjalan dengan lancar.
Hapus