Apa yang Harus Dipersiapkan Ketika Bepergian Saat Pandemi

November 09, 2020

Pandemi corona masih terus berlangsung, setelah hampir 8 bulan berlalu, kini suasana sudah mulai berangsur normal. Pemerintah sudah mulai menerapkan era normal baru, dimana sebagian aktivitas sudah mulai dilakukan kembali seperti sedia kala, namun masih dengan menjalankan protokol kesehatan. Tentu saja hal ini termasuk berita gembira di tengah wabah yang masih setia bercokol di muka bumi ini .

Era normal baru sudah mulai diberlakukan sejak bulan juni 2020. Perekonomian sudah mulai dibuka kembali, termasuk tempat wisata. Protokol kesehatan tetap dijanlankan dengan ketat, termasuk membatasi jumlah pengunjung yang hanya 50% dari hari sebelum pandemi, tetapi hal itu tetap menjadi angin surga bagi masyarakat, yang sepertinya sudah mulai membutuhkan hiburan.

Saya pun termasuk salah satu orang yang akhirnya memutuskan untuk keluar rumah mencari udara segar setelah hampir 8 bulan bulan bertapa. Meskipun tetap memilih tempat wisata yang tidak terlalu jauh dari rumah. Kami pun memilih tempat wisata di alam terbuka, karena menghindari resiko berkerumun dan juga di alam terbuka sirkulasi udara lebih lancar dan alami. Kalaupun harus berkunjung ke tempat tertutup seperti mall, maka saya hanya secukupnya saja, alias tidak berlama-lama. 

Foto : Dokumen Pribadi

Nah buat kamu yang juga ingin sekedar melepas lelah atau refershing setelah bertapa selama pandemi di rumah, bisa deh mencoba mengunjungi tempat wisata yang menurutmu aman dan nyaman dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. apa saja yang harus dipersiapkan ketika bepergian saat pandemi

Masker

Benda yang satu ini adalah hal wajib pertama yang harus kita bawa saat bepergian. Jika kamu melakukan perjalanan luar kota maka bawalah masker lebih dari satu untuk bergantian. Gunakan masker dengan benar agar menutup hidung dan mulut dengan sempurna. Pilihlah juga masker yang memang bisa melindungi kamu dari resiko tertular virus covid-19.

Hand sanitizer

Selanjutnya benda kedua yang penting adalah hand sanitizer. Jika kita berada di suatu tempat dan tidak menemukan air, maka hand sanitizer menjadi pilihan untuk membersihkan tangan, jadi jangan sampai lupa membawanya. Siapkan di dalam tas atau saku baju agar mudah mengambilnya.

Perlengkapan Ibadah

Saya sudah terbiasa membawa mukena sendiri saat bepergian sebelum corona melanda. Nah, bagi kamu yang belum terbiasa, maka membawa peralatan ibadah sendiri sangat dianjurkan untuk masa pandemi ini, agar menjaga diri dari resiko tertular virus. Jangan lupa membawa sajadah dan sarung juga bagi laki-laki.

Face Shield

Face shield bisa kamu siapkan sebagai cadangan saat kamu harus tampil di depan umum untuk berbicara, karena harus melepas masker, maka face shield digunakan untuk tetap melindungi kamu dari resiko tertular virus.

Peralatan Pribadi

Peralatan pribadi seperti botol minum, tas kresek, kotak makan, handuk, peralatan kebersihan, dan lain-lain harus kamu persiapkan sebaik mungkin, agar saat berada di tempat umum kamu tetap nyaman dengan menggunakan barang pribadi kamu sendiri.


Foto : Dokumentasi Pribadi

Meskipun saat ini fasilitas umum sudah di buka dan berjalan dengan normal, tetapi protokol kesehatan harus tetap dijalankan dengan baik. Kamu harus tetap menjadi orang yang peduli dan jika perlu memberikan edukasi kepada lingkungan sekitar untuk tetap menjaga diri dari resiko menularkan dan agar tidak tertular virus covid -19.

Nah, bagaimana sudah siap untuk beraktivitas di luar rumah lagi, jangan lupa jaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, karena imunitas tubuh juga sangat berpengaruh terhadap aktivitas kamu, dan jangan pernah lelah berdoa agar pandemi ini segera berakhir dan keadaan kembali normal seperti sedia kala.

Salam Hangat

Ulfah Wahyu

You Might Also Like

12 komentar

  1. iya mbak senjata andalan saat ini adalah hansan n masker, selalu ada di tas. Kemarin udah keluar kota sama anak-anak dan semua perbekalan di tas masing masing adalah template = minum,snack, hansan, masker cadangan,tisu basah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mbak, sudah kayak kebiasaan aja jadinya bawa kedua benda itu ya.

      Hapus
  2. Udah pengen banget kabur ke negara terangga, harusnya berangkat Juni tahun ini bareng teman-teman, tapi Allah berkehendak lain. Akan selalu perhatikan protokol kesehatan Bun, terima kasih senantiasa mengingatkan, semoga kita senantiasa diberi nikmat sehat Aamiin ya Rabbal Alamin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mau ke negara tetangga ya, saya mau r oad trip ke Bamyuwangi nyambang anak di pondok belum berani mbak.

      Hapus
  3. Rinduku halan-halan lagi. Betul banget Mbak ulfah, masker, hand sanitizier dan yang tertulis di atas jadi senjata wajib di masa ini. Gak nyangka bakal ngalamin hidup di masa pandemi. Harus selalu siap beradaptasi di segala situasi. Sehat untuk kita semua ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mbak, harus siap beradaptasi dengan lingkungan setelah selama pandemi, agar tetap nyaman dan sehat saat di luar ya mbak.

      Hapus
  4. Betul mba, harus bawa perlengkapan lengkap saat keluar rumah. Itu semua dilakukan juga demi diri kita masing-masing. Berusaha untuk menghindari tempat yang ramai. Tapi bisa juga tipsnya berpergian saat tanggal 10-24, itu tempat umum lumayan sepi. Hehehehe. Jalanan juga sepi. Biasanya aku suka begitu untuk menghindari kerumunan ramai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar mbak, saya juga kurang suka kalau terlalu ramai.

      Hapus
  5. Amunisinya mesti lengkap ketika pergi di masa pandemi ya Mbak
    Saya juga sudah coba pergi bareng keluarga, dengan tetap menegakkan protokol kesehatan pastinya. Mesti ribet bawaannya tapi demi keselamatan semua enggak apa-apa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biar ribet tapi kita merasa tenang dan nyaman ya mbak dan yang pasti tetap sehat insya Allah.

      Hapus
  6. Saya sudah beberapa kali bepergian selama pandemi ini. Tapi emang masih agak takut kalau naik kendaraan umum seperti angkot atau bis dalam kota karena standart kebersihannya masih jauh dibanding ojek online atau transportasi antar kota.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga belum berani berkumpul di dalam ruangan dalam durasi waktu yang lama mbak, apalagi yang tertutup gitu.

      Hapus