5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan agar Menjadi Ibu Tangguh

April 12, 2020


Pandemi corona masih terus berlangsung. Semua aktivitas yang berhubungan dengan dunia luar secara otomatis dibatasi bahkan dilarang. Sebagai seorang perempuan, khususnya ibu, hal tersebut tentu berdampak kepada aktivitas kita sehari-hari. Bagi ibu rumah tangga seperti saya, mungkin tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan diri,karena sudah terbiasa berada di rumah hehehe. Namun, bagi ibu yang biasa bekerja, tentu tidak mudah melewati masa-masa work from home ini.

Semua aktivitas pekerjaan yang awalnya banyak dilakukan di kantor, kini harus berpindah tempat ke rumah. Bertemu dengan anak dan suami yang juga mungkin melakukan WFH sama seperti kita. Bisa dibayangkan, mereka harus bisa mengatur waktu, agar efektif dan efisien, sehingga semua pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sambil mengurus rumah dan anak.

Saya sendiri, meskipun sehari-harinya di rumah, tetap harus mengatur ulang semua jadwal kegiatan yang awalnya biasa saya lakukan di luar rumah. Apalagi anak-anak juga melakukan sekolah dari rumah, pastinya hal itu menjadikan kita harus lebih pandai lagi dalam mengatur waktu. Setiap hari kita dituntut untuk membuat jadwal yang harus dipatuhi bersama oleh anggota keluarga, agar semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Menerapkan kerja mandiri bagi anak-anak yang sudah berusia 10 tahun keatas, menjadi prioritas utama saya, sehingga hal itu dapat mengurangi beban fisik pekerjaan rumah tangga yang biasa saya selesaikan sendiri, saat anak-anak bersekolah. Apalagi si sulung yang tinggal di pondok juga dipulangkan. Kami biasa berbagi tugas di hari ahad,karena asisten rumah tangga kami libur. 

Saya akan meminta bantuan si sulung untuk mencuci pakaian menggunakan mesin cuci, sementara adiknya yang kelas 6 membantu menyapu halaman dan mencuci piring bekas makan masing-masing. Semua kegiatan itu, kami lakukan bersama-sama, sehingga anak-anak merasa senang. Dengan banyaknya aktivitas dan pekerjaan rumah tangga yang harus diselesaikan, maka kita sebagai seorang ibu harus siap dengan segala kondisi dan menjadi garda terdepan dalam mendampingi anak-anak. 

So ... kegiatan apa saja saja sih yang bisa kita lakukan agar menjadi ibu yang tangguh dalam melewati hari-hari yang penuh kesibukan ini? Berikut 5 hal yang bisa kita lakukan :

Meningkatkan Ibadah
Meningkatkan ibadah kepada Allah , dengan memperbanyak ibadah sunnah dan berdoa, agar diberikan kesehatan dan dijauhkan dari musibah ini. Jangan lupa mendoakan keselamatan bangsa dan negara. Libatkan juga seluruh anggota keluarga untuk meningkatkan ibadah.

Mengisi Waktu dengan Hal yang Positif
Isilah hari-hari dengan hal yang positif, sehingga akan menjadikan hidup kita tetap bersemangat dan bermanfaat bagi orang lain. Misalnya dengan tetap aktif dalam kegiatan sosial secara online, mendampingi anak dan suami dalam melewati WFH dan SFH.

Melatih Keterampilan yang Kita Miliki
Dengan adanya pandemi corona ini, tidak lantas menjadikan kita patah semangat dan menyerah dengan keadaan ya, Moms. Tetapi justru keadaan itu harus kita jadikan cambuk untuk terus beraktivitas dan bersemangat dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Kita jadi memiliki banyak waktu luang untuk melatih keterampilan yang kita milik, seperti memasak, menjahit atau menulis, dengan lebih maksimal. Saya juga merasakan hal itu. Sejak diberlakukan lockdown, maka hampir dipastikan saya memasak sendiri setiap hari, sehingga itu menuntut saya untuk lebih kreatif dalam menyajikan menu kepada keluarga hahaha. Jadi mau tidak mau, saya jadi lebih terampil lagi dalam hal masak memasak.

Menjadi Sahabat, Guru Sekaligus Pengasuh bagi Anak
Nikmati peran ini ya Moms, selagi kita masih bisa melakukannya. Saya benar-benar memanfaatkan kondisi ini untuk lebih dekat dan membangun bonding dengan anak, bagi saya setiap detik sangat berharga untuk tetap berada di samping mereka. Kita dapat mengambil hikmah dari kejadian ini untuk lebih meningkatkan hubungan anak dan orang tua agar lebih harmonis. 

Tetap Memiliki Me Time
Nah ini yang tidak boleh ketinggalan dalam kehidupan kita sehari-hari ya, hehehe. Bagi saya me time seperti obat yang mujarab setelah seharian kita disibukkan dengan segala aktivitas rumah tangga. Saya biasanya me time dengan membaca novel, menulis atau menonton via hp atau televisi, hal itu benar-benar mujarab lho, membuat saya menjadi lebih semangat lagi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Menjadi ibu yang tangguh, tentulah membutuhkan proses yang tidak mudah. Kita harus benar-benar berjuang dan berusaha untuk mewujudkannya, karena bagi saya, ruh dalam keluarga itu adalah ibu, benar gak sih, Moms. Anak-anak akan kehilangan semangat kalau melihat ibunya juga tidak semangat, dan sebaliknya, anak akan tetap semangat, jika melihat ibunya sehat dan juga semangat.

Bagi saya, keluarga adalah segalanya. Oleh karena itu, saya juga akan berusaha untuk terus semangat dan berpikir positif, karena itu akan berpengaruh terhadap perilaku kita. Ada kalanya kita merasa lemah dan lelah ya, Moms. Itu wajar, karena kita juga manusia biasa yang membutuhkan istirahat. Gunakan waktu yang kita miliki untuk mencharge kembali semangat kita, sehingga akan terus memberikan energi positif dalam kehidupan, yang itu akan berpengaruh terhadap kebahagiaan keluarga. Selamat berkarya dan terus semangat ya, Moms.

Salam hangat
Kudus April 2020

You Might Also Like

52 komentar

  1. Wah bener juga harus punya me time serepot apapun ini ya mbak

    BalasHapus
  2. Saya juga melatih anak mengerjakan pekerjaan rumah Mbak..biar ga keteteran sayanya juga agar mereka makin tahu kerjaan rumah tangga paling tidak bisa mengerjakan sendiri nanti.
    Semoga segera berlalu pandemi ini ya..biar kita bisa balik ke kehidupan yang normal lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, biar kita juga tidak terlalu capek dan anak-anak lebih bisa mandiri. Aamiin semoga segera berlalu.

      Hapus
  3. Nah bener nih mba sepakat bahwa kita kudu meningkatkan kemampuan kita. Misalnya masakpun kalo dilatih terus dimasa pandemi ini bakalan bs jadi ahli ya.

    Ternyata si sulung dipulangkan jadi bs dilibatkan dalam kegiatan rumah juga mba. Anakku yang 4 tahun ini aja juga mulai aku libatkan misalnya dalam masak memasak. Belajar metik sayur hehe.

    BalasHapus
  4. Semangat tangguh buat kita semua
    *komen ketinggalan :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, anak-anak jadi tahu bagaimana beratnya menyelesaikan pekerjaan rumah tangga hehe. Semangat selalu Mbak.

      Hapus
  5. Selama ini saya senantiasa mengajarkan anak-anak agar bisa mengurus dirinya sendiri karena setangguh apa pun emaknya, usia gak bisa bohong. Jadi, saat tenagaku udah berkurang dan sudah tidak setangguh zaman muda, anak-anak udah bisa meng-handle apa yang selama ini kukerjakan.
    Belajar dari mamaku yang single parent dengan 9 orang anak, jadinya kita terbiasa mandiri sejak kecil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak, kalau sudah ngomongin masalah usia jadi baper sendiri anak-anak. Kemandirian memang harus dilatih sejak kecil ya.

      Hapus
  6. semangat ibu-ibu tangguh diluar sana. apalagi di masa begini ya. enggak mudah pasti. anak selalu dirumah, suami pun begitu. kita kadang susah jadinya mau me time. rebahan dikit aja anak atau suami manggil. masyaallah. sehat selalu untuk semua ibuuu. insyaallah tetap tangguh dan Allah mudahkan segala urusannya. Aamiin

    BalasHapus
  7. Setuju mba, ibu adalah ruh dalam rumah tangga. Spiritnya menjadi pusat kekuatan semua orang. Karena ibulah sang penolong.

    Tapi kembali lagi, ibu tetaplah manusia yang tak sempurna.. tetep butuh dukungan dan waktu untuk dirinya sendiri. Salam semangat dari Jogja yaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Bety, dukungan keluarga sangat penting untuk menjaga kewarasan ibu. Salam semangat juga dari Kudus hihi.

      Hapus
  8. Terkadang emak yuni suka lupa me time nya. Semua waktu beliau hanya untuk kami, anak-anaknya.

    Tak perduli siapa pun, me time memang sangat penting dikerjakan.

    Yuni sepakat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak perlu yang mewah Mbak, cukup menikmati semangkuk mi rebus juga sudah me time kok

      Hapus
  9. Jujur aja, saya masih banyak marah-marah apalagi kalau capek, hehe. Tapi saya kalau marah gak lama dan anak suami tahu saya marah karena sudah sampai titik tertentu yang sudah gak bisa dipaksa lagi. Sedang belajar lebih sabar, biar bisa jadi sahabat terbaik untuk semua orang di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya itu memang ujian setiap Emak deh Mbak. Belajar bersabar setiap saat ya kita.

      Hapus
  10. Setuju banget, ibu sebagai ruh dalam keluarga. Ada kalanya saat lelah dan terpancing emosi juga ya mbak, tapi bagaimana kita bisa segera menyadari dan mengakui kesalahan tersebut kepada anak-anak, memberi contoh pula untuk anak-anak untuk mengakui kesalahan dan tidak mengulanginya lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu yang penting Mbak. Jadi anak-anak tetap menjadikan kita kesayangan mereka.

      Hapus
  11. Setuju sekali mbak ulfah. Semenjak di rumah aja karena corona, saya jadi bisa memanfaatkan banyak waktu untuk anak-anak, masak, dan mengembangkan hobi lainnya selain menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak hikmah yang bisa kita ambil ya Mbak tentunya.

      Hapus
  12. Saya dari awal memang di rumah aja, apalagi suami juga tetap masuk kerja jadi seperti kegiatan sehari2 sebelum covid aja bersama anak di rumah.

    Me time itu yang masih sulit saya dapat, harus curi2 waktu buat me time seperti blogwalking kyak gini. Hihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Mbak, saya juga di rumah saja biasanya, jadi gak pengaruh ya, hehehe. Tetapi alhamdulillah, untuk me time tetap saya usahakan, karena anak-anak sudah besar, jadi bisa membantu jaga adiknya.

      Hapus
  13. Wiwin | pratiwanggini.net20 April 2020 pukul 21.42

    Hari-hari kerja saya terbiasa di kantor dari pagi sampai sore sehingga benar-benar bisa fokus dengan pekerjaan. Ketika harus kerja sari rumah, mau tidak mau saya harus bisa beradaptasi. Mana di rumah ada balita pula. Akhirnya saya kerja di rumah relatif fleksibel, yang penting target pekerjaan saya bisa tercapai. Paling penting harus saya selingi dengan mengerjakan hal-hal sesuai passion/hobby supaya saya enggak jadi bad mood. Ada suami dan anak-anak yang menemani saya kerja di rumah. Gak elok kalo saya kelihatan tidak happy :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terus semangat dan berpikirnpositif ya mbak, insya Allah hasilnya juga akan positif dan berimbas kepada kebahagiaan keluarga.

      Hapus
  14. Ibu tangguh itu impian yang berat sekali dilakukan. Memang harus punya me time nih, di tengah keadaan harus di rumah aja seperti saat ini. 5 hal ini patit dicoba di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. belajar untuk menghargai diri sendiri dan juga memotivasi diri mbak agar tetap semangat.

      Hapus
  15. Benar sekali mba. Harus jadi ibu tangguh di masa Pandemi ini, ga boleh ngga. Tipsnya bagus sekali, terutama ibadah karena kalau ngga berserah diri mungkin sudah khawatiran aja terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Meningkatkan ibadah nomer satu ya Mbak, karena itu yang akan menguatkan kita.

      Hapus
  16. Setuju banget nih ka ulfa, lengkap kap kap dah. Saya juga pinter-pinter banget nyiasatin kelima hal di atas. Paling penting kalo pas bosen me time sebentar dan balik seger lagi deh ke anak-anak dan suami jadi selalu hepi hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kitanya happy pasti keluarga juga akan happy, karena kita ruh nya keluarga.

      Hapus
  17. Yang paling terakhir yang kadang secara tidak sadar sering terabaikan ya Mba. Karena saking sibuknya dengan tugas domestik lupa menyisakan waktu buat diri sendiri. Padahal me time itu penting banget untuk menjaga kewarasan ibu dengan tugasnya yang seabrek

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penting banget Mbak, kalau menurut saya hehehe. Biar tetap waras.

      Hapus
  18. bener nih mbak sebagai ibu kadang kita lupa me time, tapi me time ku tidur sudah cukup sih mbak. wah mbak memasak ketrampilan ya, aku malah keteteran nih sama memasak hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memasak sebisanya aja Mbak, kadang coba resep baru, cukup memnjadi hiburan juga lho hihihi.

      Hapus
  19. Wfh, wfh, wfh, aku malah sampai lupa waktu karna nontonin drakor terus. Saking gabutnya, gak bisa hangout, ngerumpi sama temen-temen. Ngerumpu by wa bosen juga soale. Kadang wa bunyi di abaikan saking malezznya ngetik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saking gabutnya ya Mbak, hehehe. Saya sih ngurus anak, suami dan rumah aja sudah menguras waktu, jadi me time tetap jadi andalan buat refreshing. Sekedar membaca novel atau nulis aja sih, kadang juga nonton.

      Hapus
  20. Me time ini yang kayaknua susah mbak. Karena ditempelin anak terus kemana-mana. Kalau maknya hilang sedikit langsung cemas anaknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disambi aja Mbak, me time sambil momong. Kita baca novel, anak kasih camilan, hehehe.

      Hapus
  21. Setuju sama tipsnya.
    Terutana yg terakhir, me time
    Setiap ibu butuh me time untuk recharge semangat ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak, me time tidak harus keluar rumah kok. Tergantung bagaimana kita menyiasatinya. Kalau saya, dengan membaca novel, menulis atau sekedar menikmati minuman kesukaan, sudah seneng banget.

      Hapus
  22. Mungkin me time nya bisa juga tidur atau sekedar rebahan, pasti bisa memulihkan energi tuh 😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah betul Mbak, tergantung kitanya aja bagaimana menyiasatinya, yang penting pikiran bisa fresh.

      Hapus
  23. Sesibuk apapun kita harus ingat me time ya bun, setelah semua tugas beres tentunya. Meskipun hanya sekedar nonton film favorit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak. Saya juga yang terpenting adalah menyelesaikan kewajiban rumah tangga dulu, baru deh me time, nonton atau membaca.

      Hapus
  24. Nggak mudah menjadi seorang ibu, apalagi ibu yang tangguh. Setuju nih sama semua poinnya mbak, dan tetep harus me time juga ya. Semangat untuk para ibu tangguh dimanapun berada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, harus tetap semangat meskipun tugas negara menumpuk.

      Hapus
  25. Salut buat para emak2... menjadi ibu hrs tangguh... fighting

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, tetap semangat dalam kondisi apapun.

      Hapus
  26. big respect buat ibu tangguh di luar sana :)

    BalasHapus
  27. sayangi lah ibu kalian yang sudah mengandugng melahirkan membesarkan. lihatlah perjuangannya jangan liat kesalahan nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, itulah tugas seorang ibu, menjaga dan merawat anak-anaknya dengan sepenuh hati dan kasih sayang. Terima kasih sudah mampir.

      Hapus