Setelah Sepuluh Tahun Pernikahan
February 11, 2020
Namun ternyata tidak semudah itu ya, harapan kita terwujud. Pernikahan adalah menyatukan dua individu dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada manusia yang sempurna dalam hidup ini. Begitu kita masuk ke dalam dunia pernikahan. Berinteraksi setiap hari dengan laki-laki yang baru beberapa hari masuk ke dalam kehidupan kita, tentu akan menimbulkan banyak gesekan, entah itu masalah karakter, kebiasaan sampai pada cara berkomunikasi. Wah, akan banyak sekali hal-hal baru yang akan hadir mengisi hari-hari kita setelah pernikahan.
Pernikahan yang didasari karena cinta kepada Allah, insya Allah akan memberikan ketenangan. Siap menerima segala kekurangan dan kelebihan pasangan, menjadi prinsip yang harus kita pegang. Setiap manusia pasti mempunyai dua sisi dalam kehidupannya. Keikhlasan dalam menerima semua itu menjadi kunci utama dalam menjalin hubungan suami istri. Dalam banyak penelitian, mengungkapkan bahwa setelah memasuki usia 10 tahun pernikahan akan mengalami masa rawan. Tetapi, akankah kita menyerah dengan anggapan itu?
Kalau saya jawabannya tidak. Bagi saya, pernikahan adalah sebuah perjalanan menuju kebaikan. Bersama-sama dengan pasangan berusaha untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing. Setelah sepuluh tahun pernikahan, tentu akan banyak hal yang berubah. Anak-anak yang semakin besar, dan juga masalah ekonomi, dengan bertambahnya jumlah anggota keluarga dan perhatian pasangan yang mungkin juga semakin berkurang. Tentu kita tidak menginginkan hal itu semakin menambah permasalahan dan menjadikan hidup kita tidak bahagia bukan?
Tetap Harmonis Di Sepuluh Tahun Pernikahan.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar hubungan tetap harmonis di sepuluh tahun pernikahan, diantaranya :
1. Menjalin Komunikasi Positif.
Komunikasi adalah kunci dari sebuah hubungan. Saya terbiasa bercerita tentang banyak hal kepada pasangan, meskipun tidak selamanya cerita itu membutuhkan jawaban atau solusi, yang penting, suami menjadi pendengar yang baik, itu sudah lebih dari cukup. Meskipun pada kenyataannya mungkin, hal itu membosankan bagi suami saya, tetapi dengan melihat dia antusias mendengar itu sudah membuat saya puas. Demikian juga sebaliknya. Suami akan lebih terbuka dengan saya. Sehingga kami dapat saling memotivasi satu dengan yang lain.
2. Luangkan Waktu Untuk Berdua.
Meluangkan waktu untuk menikmati hari hanya berdua saja. Hal itu dapat menjadi terapi bagi pasangan, untuk semakin memupuk rasa cinta. Meluangkan waktu ini bisa bermacam-macam kegiatannya. Entah itu dengan makan berdua di suatu tempat. Tidak harus mahal. Menikmati perjalanan berdua, melakukan hobi masing-masing dengan saling mendukung satu dengan yang lain, nonton atau hanya sekedar bercanda, saling memuji pasangan, itu sudah cukup membuat pasangan kita bahagia menurut saya, karena setiap orang pasti memiliki cara berbeda untuk meluangkan waktu bersama ini. Seperti saya, saya sudah merasa bahagia, walau hanya menunggu suami makan hehehe.
3. Menerima Kekurangan Dan Kelebihan Pasangan.
Di awal menikah, mungkin kita belum begitu paham secara keseluruhan dengan karakter pasangan. Yang ada hanya kebaikan-kebaikannya saja yang tampak. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, maka semua perbedaan akan mulai terlihat. Nah, di sinilah kita diuji dengan kelapangan hati, untuk bisa menerima kekurangan dan kelebihan pasangan kita. Hanya dengan terus bersyukur, maka rasa itu insya Allah akan membuat kita bisa menerima kekurangan yang ada dalam diri pasangan. Ambil saja yang positif dan buang yang negatif.
4. Mendekatkan Diri Kepada Allah.
Sepertinya ini adalah hal yang paling penting dalam menjalin hubungan suami istri. Serahkan semua kepada Allah, atas semua usaha dan upaya kita dalam menjalin hubungan suami istri. Pernikahan yang suci, akan senantiasa melibatkan Allah dalam setiap perjalanannya. Lebih mendekatkan diri kepada Allah, perbanyak doa dan istighfar, serta berbuat kebaikan. Yakinlah, bahwa suami/istri kita adalah jodoh yang sudah digariskan oleh Allah untuk kita, jadi marilah kita bersyukur dan ikhlas dalam menerimanya. Saling mengingatkan dalam kebaikan dan bersama-sama menuju kepada rida Allah.
Setelah sepuluh tahun pernikahan, kita akan lebih disibukkan dengan urusan anak yang semakin bertambah usianya. Hal itu, membuat kita terkadang menomorduakan pasangan. Bisa jadi hal ini juga akan menjadi pengaruh yang buruk dalam pernikahan. Jika masing-masing pasangan memahami, bahwa kerjasama mereka berdua dalam membesarkan anak, sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan buah hati mereka, maka saya yakin, suami dan istri akan melakukannya dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Hubungan orang tua yang harmonis dan penuh cinta, akan menjadikan anak tumbuh menjadi pribadi yang positif. Tetap luangkan waktu untuk berdua, demi memupuk rasa cinta di dalam hati dan bersama-sama membesarkan anak dengan lingkungan yang penuh cinta dan kasih sayang. Saya memilih untuk menciptakan lingkungan yang penuh cinta dengan selalu menghadirkan rasa cinta untuk pasangan, sehingga akan memberikan efek positif dalam keluarga.
Alhamdulillah, saya sudah melewati sepuluh tahun pernikahan itu dengan banyak suka duka yang bermakna, dan sekarang pernikahan kami sudah memasuki usia ke-14 tahun.Bagaimana dengan Bunda, apa yang sudah dilakukan agar sepuluh tahun pernikahannya tetap bahagia. Sharing ya di kolom komentar.
Kudus, 11 Februari 2020.
43 comments
Happy Anniversary yaaa. Semoga sakinah mawaddah wa rahmah. Udah sih kayaknya aku melakukan no 1,2,3,4...Tahun ini insyaAllah, ke 36 tahun...Hehe...jadi udah lupa, dulu sepuluh tahun aku ngapain...
ReplyDeleteAlhamdulillah, doa yang sama juga buat Mbak Hani. Semoga samawa. Wah sudah 36 tahun ya, pasti sudah banyak auka dukanya.
DeleteHuaaa... Mbak Hani yang ke 36 tahun rupanya, saya masih yang ke 30 tahun. Tapi apapun itu, berapa lamapun masa pernikahan kita, harus tetap disyukuri.
DeleteHappy Anniversary ya Mbak Ulfah, semoga langgeng dan SAMAWA. Aamiin
Wah, selamat ya mbak. Sudah satu dasawarsa, semoga makin barokah dan bahagia. Betul banget, komunikasi itu nomor satu agar pernikahan tetap langgeng.
ReplyDeleteAlhamdulillah, sudah melewati 10 tahun Mbak. Semoga keluarga kita selalu samawa.
DeleteSelamat hari ulang tahun pernikahan ya, Mbak. Semoga rukun dan bahagia selalu.
ReplyDeleteDi setiap hubungan itu, komunikasi itu kunci yang utama ya...
Alhamdulillah, semoga keluarga kita selalu samawa ya Mbak.
DeleteSepuluh tahun pernikahan, sepuluh tahun penuh warna. Komunikasi, saling memahami, saling menerima nyatanya memang harus selalu diusahakan dengan baik di setiap tahun pernikahan. Tidak lupa selalu menyertakanNYA dalam biduk pernikahan. Selamat merayakan 10 tahun plus plus berikutnya, Mbak Ulfah. Semoga penuh cinta, selamanya.
ReplyDeleteAamiin, doa yang sama buat Mbak Sri.
DeleteHappy Anniversary mbak, semoga menjadi pasangan sehidup sesurga. Betul kata mbak di atas, meluruskan kembali niat menikah karena Allah adalah salah satu solusi saat biduk kita sedang dilanda badai. Terima kasih sudah diingatkan mbak.
ReplyDeleteSama-sama Mbak Aas. Semoga keluarga kita selalu samawa ya Mbak.
DeleteHappy anniversary ya mbak. Ternyata rumah tangga itu memang komunikasi nomor satu ya. Selama komunikasi lancar, insya Allah semua berjalan baik.
ReplyDeleteInsya Allah Mbak Aas. Selain itu ikhlas dalam menerima kelebihan dan kekurangan pasangan ya.
DeleteHappy anniversary, Mba. Menikah itu proses, bener banget kesemua yang mba tulis, terlebih untuk hal komunikasi.
ReplyDeleteKomunikasi yang sehat, akan melahirkan ketenangan dan kebahagiaan ya Mbak.
DeleteSo sweet banget ni Mba Wedding anniversary nya pas Valentin ya... Semoga sehat selalu, samawa selamanya. Amin
ReplyDeleteSebenernya gak pas valentine kok Mbak hihii. Aamiin, makasih doanya Mbak.
DeleteReminder ini, tahun ini saya 18 tahun menikah. Dan Alhamdulillah measih terus mencoba menjadi yang terbaik untuk pernikahan ini
ReplyDeleteterima kasih tipsnya mbak..dan happy anniversary ya. Samara selalu
Iya Mbak Dian. Terus berusaha untuk menjadikan pernikahan kita berkah dan bahagia ya.
DeleteJadi pengen peluk suami sendiri nih k, hihi masyaAlloh tabarokalloh. Ga kerasa ya k udah sepuluh tahun banyak banget cerita yang sudah dilalui. Sehat dan langgeng terus k, aamiin Ya Alloh
ReplyDeleteHihihi ayo Mbak peluk suaminya. Aamiin, doa yang sama buat Mbak Lidia.
DeleteSaya baru 8 tahun menikah, sudah nggak sadar dengan tanggal anniversary hahha.. btw happy wedding anniversary ya mbak, semoga langgeng.
ReplyDeleteAamiin, doa yang sama buat Mbak.
DeleteHappy anniversary mba. Semoga senantiasa langgeng dunia akhirat, together forever, mesra selalu. Hihi..
ReplyDeleteSaya gak ada apa2'y berarti ni, baru otw 3 tahun jd malah banyak belajar sama yg udh pengalaman.
Masih panjang perjalanan kita Mbak, semoga senantiasa di tumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang dengan pasangan kita ya Mbak.
DeletePernikahan itu belajar mengenal dan menyesuaikan diri dengan pasangan, sepanjang kebersamaan. Saling mengerti, saling percaya, dan saling melengkapi adalah pelanggengnya. Nice post �� Mengingatkan kembali pada hakikat kebersamaan dalam hubungan dua insan ini.
ReplyDeleteBenar sekali Mbak, setiap hari adalah belajar, agar bisa senantiasa seiring sejalan.
Deletewah masyaallah udah lebih dari 10 tahun aja mba, langgeng terus ya sampai jannah. Aamiin. saya belum ada 10 tahun, 2 tahun aja belum haha. masih penganten baru ini namanya yak, wkwkwk. semoga saya sama suami pun bisa tetap kompak dan saling memahami satu sama lain. Aamiin.
ReplyDeleteWah pengantin baru ya Mbak Steffi, semoga samawa terus ya.
DeleteSaya baru 6 tahun menikah, merasa komunikasi jadi hal penting buat kami. Kalau menghabiskan waktu berdua, saat ini memang belum bisa karena masih fokus mengurus anak yg masih kecil-kecil banget. Cuma sdh punya cita-cita sih, kelak kalau anak-anak sdh sedikit besar dan bs mandiri, kami mau travelling berdua, hehe
ReplyDeleteIya Mbak, saya juga baru bisa merasakan menghabiskan waktu berdua setelah anak-anak besar kok.
DeleteWah, udah sepuluh tahun aja, ya, Mbak. Pastinya banyak kenangannya, penuh suka dan duka juga. Saya baru mau 6 tahun. Merasa fase sulit di 5 tahun pertama dalam hal saling memahami dan menerima satu sama lain. Semoga pernikahan Kita samawa dan diberkahi, ya. Aamiin
ReplyDeleteIntinya harus tetap punya waktu buat berdua ya, biar chemistrynya tetap hidup...
ReplyDeleteSaya baru saja melewati tahun ke-19. Selama itu tentu juga tidak mulus-mulus. Pernah ada masa-masa yang cukup berat juga. Tetapi saya selalu kembalikan ke tujuan awal yaitu menikah untuk ibadah. Dengan demikian semua akan kembali berjalan di jalur/relnya.
ReplyDeleteMasyaAllah ... Happy anniversary ya, Mbak. Semoga senantiasa saling mencintai dan disatukan hingga ke surga-Nya. Aamiin.
ReplyDeleteIni tipsnya bagus banget buat dibaca sama pasangan-pasangan muda. Meskipun aplikasinya ke dalam kehidupan setiap pasangan bisa jadi berbeda.
Terimakasih sudah berbagi tips mbak..
ReplyDeleteBtw selamat satu dekade ya, langgeng terus
Wah 14 tahun nikah, saya sendiri sama suami baru 6 tahun jalan 7 tahun. Menuju 10 tahun tentunya kiatnya berserah diri pada Tuhan, menepiskan ego, terus meluangkan waktu berdua.
ReplyDeletemasyaAllah barakallah mbak ulfah dan suami, saya yang masih 6 tahun belum bisa banyak bicara, tetapi semoga bisa ikuti pesan2 mbak wahyu di atas
ReplyDeleteMasha Allah... barakallah mba. smoga langgeng terus pernikahannya. bahagia dunia n akhirat
ReplyDeleteMeluangkan waktu berdua saja, di zaman pandemi ini, susahnya minta ampuuuun. Kalo hari biasa mah, kami bebas ngelayap ke gunung berdua aja. Atau sekadar ngafe berdua aja. Skrg kucing2an sama bocah
ReplyDeleteKomunikasi memang kunci keberhasilan sebuah hubungan terutama hubungan suami istri. Setelah 10 tahun tentu sudah tahu cara komunikasi yang baik dengan pasangan ya, Mbak.
ReplyDeleteNah dimasa pandemi gini hikmahnya banyak, karena bs meluangkan banyak waktu bersama pasangan. Banyak ngobrol dan saling menguatkan :) Makasih atas tulisannya ini mbak, :))
ReplyDeleteBarakallah mbak.. terpaut dua tahun nih sama aku. Aku tahun ini masuk ke usia 12.. setuju sama tips2nya..
ReplyDelete