Kunjungan Ke Djarum Oasis, Belajar Komposting Dan Pembibitan

November 11, 2019





Jumat tanggal 8 November 2019 kemarin, saya mengikuti kegiatan komite sekolah anak saya, di SDIT Al Islam Kudus. Kunjungan ke Djarum Oasis untuk belajar komposting dan pembibitan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh pihak bank sampah, bekerjasama dengan komite dan pihak sekolah. Kami berangkat dari sekolah sekitar pukul 07.30 wib, bersama rombongan yang berjumlah lebih dari 20 orang. Sebelum kegiatan berlangsung, pihak Djarum mewajibkan peserta untuk mengumpulkan KTP, sebagai kartu identitas untuk memasuki lokasi.

Tiba di lokasi sekitar pukul 08.00. Kami masuk ke dalam front office dan melakukan proses absensi dengan menggunakan komputer. Kami duduk manis, dan mengantri dipanggil satu persatu untuk melakukan absensi dengan mencocokkan identitas yang ada di KTP. Setelah beberapa saat, proses tersebut selesai, rombongan dipersilakan untuk mengikuti dua orang tour leader yang akan mengawal kami berkeliling lokasi pembuatan kompos dan pusat pembibitan tanaman. rombongan dibagi menjadi dua, untuk memudahkan koordinasi dan efektivitas.



Djarum adalah salah satu perusahaan rokok terbesar keempat di Indonesia yang berkantor di Kudus. Namun, selain memproduksi rokok, ternyata Djarum juga mempunyai beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membantu penghijauan, dan memberikan beasiswa untuk pelajar dan juga atlet olahraga berprestasi. Mereka mempunyai program yang bernama Djarum bakti.

Program Djarum bakti ini dibagi menjadi lima, yaitu Djarum bakti lingkungan, Djarum bakti sosial, Djarum bakti pendidikan, Djarum bakti budaya, dan Djarum bakti olahraga. Nah kegiatan yang saya ikuti kemarin, adalah termasuk kedalam program Djarum bakti lingkungan. Djarum berkomitmen untuk ikut dalam menciptakan lingkungan yang sehat, hijau dan bersih. Dalam rangka mensukseskan program itu, Djarum meluncurkan kegiatan yang bernama Djarum trees for life.

Djarum trees for life, adalah program menanam pohon trembesi di beberapa wilayah di Indonesia. Dalam rangka program Djarum trees for life ini, Djarum memproduksi sendiri pupuk kompos, yang berasal dari sampah sisa produksi yang ada di pabrik ini. Sisa sampah produksi tersebut, diolah menjadi pupuk kompos yang siap dipakai untuk menanam. Selain itu, pupuk kompos tersebut juga dibagikan kepada petani yang membutuhkan.

Kami berkesempatan untuk melihat proses pembuatan pupuk kompos tersebut secara langsung dan lengkap. Sayang, saya belum bisa menuliskan secara lengkap prosesnya, karena belum sempat mencatat secara detail. Tetapi tidak masalah ya Ladies. Di bawah ini saya cantumkan foto dari proses pembuatan pupuk kompos itu, dengan bantuan cacing.

Kami melihat proses pembuatannya sampai kepada hasil yang sudah jadi. Terakhir kami juga mendapat oleh-oleh berupa pupuk kompos yang sudah siap pake. Wah jadi semangat menanam saya, hehehe. Selain melihat proses pembuatan kompos, kami juga melihat pusat pembibitan Djarum. Kami diajak berkeliling lokasi yang terdiri dari taman yang indah dan tertata rapi.



Di pusat pembibitan Djarum, banyak sekali terdapat bibit tanaman langka yang dibudidayakan. Ada juga tanaman obat-obatan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan juga tanaman langka yang jarang ditemui di lingkungan sekitar kita. Pihak Djarum memberikan kesempatan kepada kami, jika ada yang menginginkan bibit pohon obat atau tanaman tertentu, bisa datang di lain waktu.

Apa Saja Tanaman Langka Yang Di Tanam Di Pusat Pembibitan Djarum?

Beberapa contoh tanaman langka yang dimiliki oleh pusat pembibitan Djarum adalah :

1. Tanaman botol sari.
2. Tanaman nagasari.
3. Tanaman bangkongan.
4. Tanaman juwet biasa.
5. Tanaman ulin.
6. Tanaman kawista.
7. Tanaman kesambi.
8. Tanaman lilin.
9. Tanaman mundu.
10. Tanaman mawar gunung, dan masih banyak lagi.



Program Djarum trees for life ini telah terbentuk sejak tahun 1979, yang diawali dengan penghijauan kota Kudus , dengan menanam pohon lebih dari 2.000.000 pohon. Selain itu, Djarum trees for life juga melakukan penanaman pohon trembesi di sepanjang jalur Jawa, Madura, Lombok dan Sumatera.



Sebenarnya masih banyak yang ingin kami pelajari. Tetapi karena keterbatasan waktu, apalagi saat itu hari jumat, maka kami harus mencukupkan kunjungan ini. Pukul 11.00 wib, kami meninggalkan lokasi. Berbekal dari kegiatan ini, saya jadi banyak tahu tentang proses pembuatan pupuk kompos, mengenal jenis tanaman obat dan tanaman langka yang jarang ditemui di luar. Yuk selamatkan bumi dengan menanam minimal satu tanaman. Mulailah dari pekarangan rumah kita.

Kudus, medio November 2019.





You Might Also Like

12 komentar

  1. Wah, kegiatannya positif banget. Mengenalkan cara komposting. Jadi pengen belajar juga. Biar bisa memanfaatkan sampah yang ada

    BalasHapus
  2. Meski produknya rokok, tapi Djarum punya kepedulian yang tinggi soal kelestarian lingkungan, ya.

    BalasHapus
  3. Program trees for life nya PT. Djarum bagus banget ya. Banyak manfaatnya untuk lingkungan dan warga sekitar, juga menambah wawasan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak memang benar. Sangat bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

      Hapus
  4. Wah, ternyata jarum punya tempat kaya gini, ya? Jadi berasa balance gitu... selain bikin rokok yang aslinya nggak sehat, tapi konservasi tanaman langka juga jalan. Salut deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, itu salah satu programnya juga. Masuk dalam Djarum bakti.

      Hapus
  5. yuni suka kegiatan tanam-tanam. Apa karena yuni basicnya memang orang agronomi ya. Hehehehe

    BalasHapus
  6. Mbak next share proses pembuatan pupuknya ya..ditunggu lho
    Salut buat Djarum. Setahuku Djarum Bakti Olahraga saja, ternyata yang lingkungan juga juwara.
    Keren!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Dian. Belum sempat catat, karena kegiatannya sambil jalan. Insy Allah next time.

      Hapus