Menyiasati Agar Anak Mau Makan
Oktober 24, 2019Bagaimana perasaan Bunda kalau si kecil susah makan? Pasti akan merasa kesal dan jengkel bukan. Saya pun termasuk orang tua yang bersikap seperti itu. Namun ternyata,perbuatan kita itu tidak pernah meyelesaikan masalah tentang anak susah makan. Justru sebaliknya, hanya akan membuat kita capek. Selain kesal, kita juga tentu merasa khawarir jika si kecil susah makan, secara terus menerus, akan berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Apakah kebutuhan gizinya tercukupi atau tidak. Tentu itu yang ada dalam pikiran kita bukan?
Penyebab Anak Susah Makan
Saat si kecil susah makan, hal itu membuat orang tua sering tidak sabar, sehingga memberikan makanan yang menjadi kesukaannya saja yang cenderung tidak bervariasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa anak susah makan, agar orang tua dapat menyikapinya dengan benar. Berikut beberapa penyebabnya :
Pertumbuhan Yang Lambat.
Adanya perubahan pertumbuhan pada anak, dapat menyebabkan terjadinya kemerosotan nafsu makan. Selama tahun pertama, anak-anak akan tumbuh dengan cepat. Tetapi setelah itu pertumbuhan anak akan melambat, dan hal ini juga menyebabkan anak, akan makan lebih sedikit. Pada usia ini, penurunan masih terbilang wajar. Anak usia 18 bulan hingga 3 tahun, mulai belajar untuk menolak, karena egonya mulai tumbuh. Orang tua, harus sabar dan terus menjalin komunikasi dengan anak.
Sakit.
Jika anak terkena suatu penyakit, maka secara otomatis, nafsu makannya akan berkurang. Misalnya, sakit flu, diare, batuk, pilek, panas, maka anak akan cenderung kehilangan nafsu makan. Namun, setelah kesehatannya membaik, anak akan kembali memiliki nafsu makan.
Stres.
Sres pada anak dapat menyebabkan nafsu makannya berkurang. Stres disebabkan banyak faktor, diantaranya, kehilangan anggota keluarga, kehilangan hewan peliharaan, atau karena mendapat perlakuan kurang baik dari teman sebaya. Orang tua harus dapat mencari penyebab stres tersebut, sehingga dapat membantu anak menyelesaikan masalahnya dan nafsu makannya kembali meningkat.
Cacing Usus.
Adanya cacing usus dalam diri anak, akan menyebabkana nafsu makan menurun, bahkan hilang. Cacing yang berada dalam pencernaan anak, merupakan parasit yang menyebabkan pendarahan usus, kehilangan nafsu makan dan disentri. Segera periksakan ke dokter, jika anak-anak mengalami beberapa gejala penurunan nafsu makan. Mengajak mereka makan ditempat favorit, juga dapat menjadi salah satu solusi untuk menggugah selera makan anak.
Tips Menyiasati Anak Agar Mau Makan
Kita tentu tidak boleh menyerah dengan perilaku anak yang susah makan. Jika dibiarkan secara berkelanjutan, maka anak akan mengalami kekurangan gizi, sehingga berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Orang tua dapat menerapkan beberapa tips berikut, agar anak mau makan, diantaranya adalah:
1. Mengetahui Porsi Makan Ideal Bagi Anak.
Ukuran porsi anak, tentu tidak sama dengan orang dewasa. Seorang dokter anak dari Kansas, Amerika Serikat, Sarah Hampl, MD, mengatakan. Porsi makan setiap anak, bisa ditakar berdasarkan ukuran tangan mereka. Berikan sumber karbohidrat beserta sayur dan buah, masing-masing sebesar kepalan tangan mereka per sekali makan dan sumber protein setangan anak. Seperti daging ayam, atau sapi juga seukuran telapak mereka. Khusus untuk camilan, kita dapat memberikan seukuran genggaman tangan anak.
2. Memberikan Jadwal Makan Yang Teratur Kepada Anak.
Orang tua harus menciptakan rutinitas makan bagi anak. Kita dapat membuat jadwal makan yang teratur tiga kali sehari. Tiga kali makanan utama dan dua kali makanan cemilan yang sehat setiap harinya. Ritme yang teratur ini akan membantu anak menjadi terbiasa makan sesuai dengan polanya. Saya sudah membuktikan hal ini, dan ternyata memang, anak-anak akan lebih mudah kita ajak untuk makan.
3. Mengenalkan Variasi Makanan Sejak Dini.
Menyajikan berbagai jenis makanan yang bervariasi, akan menghindarkan anak dari kebosanan. Kecuali si anak memang meminta lauk atau sayur yang sama dalam beberapa hari. Mengenalkan variasi makanan ini, juga dapat mengajarkan anak, tentang aneka lauk dan sayur yang mempunyai gizi dan rasa yang lezat.
4. Jangan Menyerah Ketika Anak Menolak Untuk Makan.
Terkadang anak akan meolak makanan tertentu yang kita berikan. Hal itu sangat wajar. Anak-anak usia 1-6 tahun, memang cenderung masih memili-milih dalam hal makanan. Orang tua jangan sampai menyerah. Menurut para ahli, anak usia balita akan menolak makanan tertentu sampai 10 kali hingga akhirnya menyukainnya.
5. Sajikan Makanan Dengan Menyenangkan.
Penampilan makanan menjadi salah satu cara untuk menarik minat anak untuk makan. Penampilan yang berwarna-warni, atau dibentuk karakter yang lucu dan menjadi kesukaan anak, akan membantu si kecil untuk menyukai makanan tersebut. Selain itu, kita juga bisa melibatkan sei kecil dalam menyiapkan makanannya.
6. Buatlah Suasana Makan Yang Menyenangkan.
Suasana makan yang menyenangkan, dapat membantu si kecil bersemangat. Anak-anak akan lebih suka jika makan bersama dengan anggota keluarga atau teman sebaya. Kita bisa juga mengajak mereka untuk makan di ruang terbuka bersama dengan keluarga atau teman-temannya.
7. Usahakan Tidak Memaksa Anak, Karena Mereka Akan Cenderung Rewel.
Usahakan untuk tidak memaksa anak makan dengan cepat. Bantu mereka untuk menghabiskan makanannya secara perlahan-lahan. Kita juga bisa melatih anak untuk mengambil makanannya sendiri, sehingga mereka akan belajar bertanggung jawab untuk menghabiskan makanannya.
8. Memberikan Contoh Bagaimana Makan Yang Baik.
Teladan dari orang tua, sangat diperlukan. Kita tidak hanya menyuruh anak makan sayur, sementara kita sendiri tidak melakukannya. Berikan contoh dengan memakan sayur, lauk dan buah-buahan secara rutin, sehingga anak akan tertarik juga untuk melakukannya.
9. Berikan Pujian Kepada Anak, Saat Berhasil Menghabiskan Makanannya.
Jangan pernah bosan memberikan motivasi dan juga pujian kepada anak, saat mereka berhasil menghabiskan makanannya. Motivasi akan membantu anak untuk terus berusaha menghabiskan makanannya dengan semangat.
10. Gunakan Alat Makan Yang Menjadi Favorit Anak.
Ini bisa menjadi salah satu trik, untuk membuat si kecil mau makan. Misalnya, menggunakan piring, sendok, gelas yang menjadi kesukaannya. Dengan membelikan mereka peralatan makan yang mempunyai gambar atau bentuk karakter kesukaan mereka. Orang tua juga bisa mengajak anak, untuk berbelanja peralatan makannya itu.
Selain tips di atas, salah satu hal penting lainnya yang menjadi pendukung anak mau makan adalah, rasa makanan kita yang enak hehehe. Tentu saja hal ini membutuhkan belajar yang rutin. Ya, belajar memasak aneka menu yang menjadi favorit keluarga, sehingga tercipta makanan yang lezat dan sehat.
Membiasakan anak untuk mencoba beraneka ragam makanan, juga dapat membantu menumbuhkan nafsu makannya. Meskipun, terkadang anak-anak lebih menyukai satu menu yang menjadi favorit mereka. Seperti anak bungsu saya yang berusia 5,9 tahun. Setiap sarapan, dia selalu meminta lauk telur dadar. Akhirnya, demi menimbulkan selera makannya, saya pun menurutinya. Akan tetapi, saya tetap berusaha untuk menyajikan menu beragam, untuk makan siang dan malam.
Kudus, akhir Oktober 2019.
Kudus, akhir Oktober 2019.
8 komentar
Perlu siasat sih memang supaya anak senang makan. Satu lagi...jangan sambil nonton TV atau Youtube...hehe...Anak jadi engga fokus.
BalasHapusSampai sekarang anakku yang bungsu masih pilih-pilih makanan. Kadang bingung juga menyiasatinya. Ngga terlalu suka sayur, tapi kalau buah-buahan Alhamdulillah mau. Mungkin kesalahanku juga sih, saat dia kecil karena sulit makan, akhirnya aku biarin aja dia makan yang dia mau aja. Eh, keterusan sampai sekarang
BalasHapusAku cukup beruntung, dua anak di rumah gak pernab susah makan apalagi GTM. Tapi ya bukan berarti gak ada problem sama sekali sih. Yang gede susah makam sayur dan buah. Yang kecil sukaknya ngemil, meski masih masuk nasi dan lauk pauk plus sayur. Ya itu, mamaknya harus pinter2 akrobat nyajiian menu yang menarik.
BalasHapusMakasih ya mbak, tipsnya bermanfaat banget nih... ANak-anakku kadang2 gak mau makan jadi ya gitu deh hehehe tapi aku berusaha gak maksa sih... karena toh ketika lapar dia akan minta makan sendiri kok
BalasHapusAdik bungsu Yuni tu susah banget diminta makan. Kalaupun makan porsinya sedikit sekali. Badannya jadi kurus. Tapi kalau rujak buah yang pedes, dia doyan sekali. Sepertinya tips-tips ini perlu dilakukan deh.
BalasHapusAnak2 saya ga pernah masalah dg makan, asal mama tg masak..hehe
BalasHapusSaya setiap hari bertanya kps aetiap anak bwaok mau makan apa? & pesanan merwka yg saya buat tentu lengkap dg sayurannya, tp rwpotnya anak2 jd ketergantungan dg masakan mamanya sampai sekarang..hehe
Saya ga pernah beli makanan matang kecuali sate, krn anak2 ga suka..
Saya dulu susah makan, pasti ibu dulu kesal sekali sama saya ya...hiks.
BalasHapusAlhamdulillah anak-anak saya gak pada susah makan. Apa yang saya sajikan, disantap oleh mereka.
Si bungsu nih yang waktu kecilnya agak susah makan. Tapi hikmahnya si emak jadi terus mikir buat menyiasati kecukupan nutrisinya. Jadi rajin deh bikin2 olahan buat nakanak.
BalasHapus