Menjadi Orang Tua Yang Menyenangkan

Oktober 18, 2019

Predikat sebagai orang tua, adalah sebuah status yang akan kita sandang setelah kelahiran buah hati dalam kehidupan pernikahan kita. Banyak yang menginginkan menyandang predikat ini. Sebenarnya tidak mudah menjadi orang tua. Proses menuju ke sana pun, tidak ada sekolahnya. Secara otomatis, setelah kelahiran seorang anak, maka gelar baru sebagai orang tua akan segera melekat pada diri kita. Dari sinilah semua proses kehidupan baru, akan dimulai.

Kehadiran anak dalam kehidupan kita, menjadi sebuah anugerah yang tak terkira dan sangat kita harapkan. Tidak hanya itu, anak juga merupakan amanah yang Allah titipkan kepada kita, untuk di didik dan di sayangi dengan sepenuh hati. Namun, pada saat mereka sudah beranjak besar, disinilah kesabaran kita mulai diuji. Menjadi orang tua juga merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga dalam hidup kita.

Di sini kita dituntut untuk terus belajar, agar dapat menjadi orang tua yang bijaksana. Mampu memberikan teladan yang baik bagi anak-anak kita. Jangan biarkan mereka melihat celah kesalahan, yang pada akhirnya akan membentuk mereka menjadi generasi yang salah dalam melangkah. Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Akan tetapi, berusahalah untuk memberikan alasan dan penjelasan yang masuk akal dan bisa diterima oleh anak, jika suatu saat kita melakukan kesalahan.


Jika anak kita masih kecil. Minta maaflah dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi, serta pastikan, si kecil tidak menyimpan kesalahan itu dalam memori mereka. Jika anak kita sudah beranjak remaja hingga dewasa, maka ajaklah mereka berdiskusi, tentang kesalahan yang kita perbuat. Mintalah maaf dan meminta kepada mereka untuk memberikan kesempatan kepada kita, agar bisa memperbaiki kesalahan tersebut.

Ajarkan anak untuk bersyukur dengan semua yang sudah mereka dapatkan. Katakan kepada mereka, bahwa Allah sudah menganugerahkan mereka ke dalam hidup kita. Ajarkan kepada mereka untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, saudara dan sesama. Setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini, pada dasarnya adalah suci tanpa dosa. Perilaku mereka akan terbentuk oleh pola asuh dan lingkungan yang ada dalam kehidupan sehari-harinya.

Tugas dan kewajiban sebagai orang tua memang tidaklah mudah. Kita harus memberikan pendidikan dan lingkungan yang positif  kepada mereka. Penanaman agama yang kuat akan menjadi dasar pondasi yang kokoh, dalam membingkai perilaku mereka kelak. Tanamkan dalam diri anak, ada Allah yang akan senantiasa mengawasi dan melihat semua perbuatan mereka. Berikan lingkungan pengasuhan yang baik, sehingga kelak anak akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mandiri, taat beragama, beradab dan peduli dengan sesama.

Bagaimana Menjadi Orang Tua Yang Menyenangkan.

Setiap orang tua pasti menginginkan anak mereka menjadi anak yang saleh, salehah dan berguna bagi agama, bangsa dan negara. Semua itu membutuhkan kerja keras dan kerjasama yang baik antara kedua belah pihak. Kita tidak boleh menuntut anak untuk melakukan semua yang kita harapkan, tanpa memberikan contoh/teladan. Jadikan mereka anak-anak yang mampu membedakan mana yang baik dan mana yang salah.

Berikut ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, agar menjadi orang tua yang menyenangkan bagi anak :

  1.    Berdoa.
Hal ini adalah salah satu kunci yang sangat penting dalam mendidik anak. Doakan anak-anak kita setiap saat, agar mereka menjadi anak-anak yang saleh dan salehah, serta berdoalah agar kita senantiasa diberikan kemudahan oleh Allah, untuk mendidik mereka. Ajarkan juga, bagaimana mereka mendoakan kedua orang tua.

      2.      Mencintai Mereka Sesuai Tahap Usianya.
Mengasuh anak merupakan perjalanan dan tahapan jangka panjang. Setiap anak membutuhkan proses untuk menjadi pribadi yang baik dalam setiap tahap perkembangannya. Oleh karena itu, orang tua harus dapat mengenal dan membedakan setiap proses tersebut, sesuai dengan tahapan usia mereka. Sehingga anak akan merasa nyaman dan dihargai.

.     3.     Menerima Anak Apa Adanya.
Setiap anak pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Jadikan perbedaan itu untuk saling memotivasi satu dengan yang lain. Orang tua harus dapat menjadi jembatan bagi anak, untuk mengembangkan kelebihan dan mengelola kekurangan dengan bijaksana.



      4.      Menjadi Sahabat Bagi Mereka.
Belajarlah untuk menjadi seorang sahabat bagi anak. Dengan demikian, anak akan merasa nyaman, terbuka dan bebas bercerita kepada kita tentang dunia mereka. Belajarlah menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Biarkan mereka mengungkapkan emosinya, saat merasa kurang nyaman. Setelah itu, kita dapat membantu mereka melewati semua kesulitan itu, dengan berbagi cerita.

     5.      Mengajak Anak Melakukan Kebaikan Bersama.
Ajaklah anak-anak untuk melakukan kebaikan bersama. Salah satunya adalah dengan menjalankan ibadah bersama. Anak akan mengambil teladan dari sikap kita yang taat beribadah, menjadikan agama sebagai pegangan hidup dan mengajarkan kepada mereka, mendoakan orang tua. Kebaikan yang dilakukan bersama, juga akan menumbuhkan sifat empati anak kepada sesama dan menunjukkan kepada mereka, bahwa kita juga menginginkan mereka melakukan kebaikan yang sama.

     6.      Memberikan Kebebasan Dalam Bergaul.
Ijinkan mereka untuk bergaul dengan teman-temannya. Sampaikan kepada anak, bagaimana cara memilih teman yang baik. Perlihatkan contoh-contoh dari dampak sebuah pertemanan, sehingga mereka dapat memilih. Jangan memaksa anak untuk mengikuti keinginan kita, tanpa alasan yang jelas.

     7.      Memenuhi Kebutuhan Utama Anak.
Pastikan kita memenuhi kebutuhan utama anak dalam hal pakaian, tempat tinggal, makanan dan pendidikan. Orang tua harus bisa menyediakan kebutuhan itu dengan layak. Anak akan merasa diperhatikan, saat orang tua memenuhi kebutuhan utamanya itu.

    8.      Mengajarkan Pendidikan Agama Kepada Anak.
Pendidikan agama adalah pondasi dalam hal mendidik anak. Jika anak kita mengenal agama dan menjadikannya pedoman dalam berperilaku, maka kehidupannya akan terarah dengan baik. Tugas kita mengajarkan kepada mereka tentang pendidikan agama, dengan memberikan teladan yang baik dan tepat dalam beribadah.

      9.      Berada Di Samping Mereka.
Menjadi orang pertama yang berada di samping mereka, saat kejadian penting dalam kehidupan anak. Jadilah orang pertama yang memberikan semangat dan bimbingan, dalam melewati setiap peristiwa penting dalam hidupnya. Mereka akan mejadikan kita, sebagai orang pertama yang wajib mengetahui, apa yang mereka alami dalam tahapan perkembangannya.



Tugas kita sebagai orang tua tidak akan pernah selesai. Meskipun mereka sudah beranjak dewasa dan menikah sekalipun, akan tetapi pengasuhan itu akan terus berlangsung jangka panjang. Jadikan diri kita adalah teladan yang bisa mereka contoh dalam menjalani proses kehidupannya. Tidak segan untuk saling mengingatkan dan meminta maaf, jika ada yang keliru.

Kasih sayang dan cinta orang tua yang tulus, akan terus membekas dalam memori anak sampai kapanpun. Mereka akan menjadikan kita sebagai panutan, yang tidak akan pernah tergantikan oleh apapun, meskipun mereka berada jauh dari kita. Saya pun masih terus belajar tanpa kenal lelah, agar bisa menjadi orang tua yang menyenangkan.

Kudus, medio Oktober 2019.










You Might Also Like

9 komentar

  1. Menerima anak apa adanya. Itu penting banget, sampai mereka dewasa. Kadang...kadang siih...ada aja yg berbeda di waktu mereka msh anak². Tapi ya tetep kaan...mereka anak² kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan Bunda. Menerima mereka apa adanya, akan membuat mereka merasa dihargai.

      Hapus
  2. Tips-tipsnya mantul banget, Mbak. Aku setuju. Aku menggarisbawahi point ketiga mengenai menerima anak apa adanya. Satu sama lain pasti berbeda. Terima mereka tanpa perlu membanding-bandingkan. Ini akan membuat anak yang satunya sakit hati dan anak yang lain berbangga hati.

    Setiap anak punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, kok. Kita orangtuanya yang harus peka dan sebisa mungkin mendukung kelebihan anak agar lebih optimal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mbak, menerima mereka apa adanya, akan semakin melejitkan potensi yang dimiliki.

      Hapus
  3. Betul mba, semua caranya setuju. Karena si anak butuh sosok untuk bisa ditiru bukan yang menghakimi, mereka butuh didengar dan di apresiasi juga. Semoga kelak aku pun bisa menjadi orang tua yang menyenangkan. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga dimudahkan dalam mendidik anak-anak kita.

      Hapus
  4. Setuju menjadi ortu gak mudah. Jaman now banyak tantangannya. Semoga kita bisa menjadi ortu yg baik ya mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus belajar tanpa kenal lelah ya Mbak. Semoga kita dimampukan, aamiin.

      Hapus
  5. Noted dengan pernyataan bahwa orang tua harus bisa jadi panutan bagi anak-anaknya. Makanya ada peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Apa yang dilakukan orang tua psti akan ditiru oleh anak-anak.

    BalasHapus