Melatih Kecerdasan Anak Dengan Bermain Rubik
September 03, 2019
Ayah, Bunda, tahu kan apa itu rubik? Ya, rubik adalah sebuah permainan teka-teki yang
berbentuk kubus, terbuat dari plastik dan terdiri atas 27 bagian kecil yang
berputar pada porosnya. Setiap sisi kubus mempunyai sembilan enam permukaan yang
terdiri dari enam warna yang berbeda.
Kedua
anak laki-laki saya yang berumur 11 dan 13 tahun sangat menggemari permainan
ini. Mereka sudah pernah mengikuti kompetisi rubik di Solo beberapa tahun yang
lalu. Permainan ini ditemukan pada tahun 1974 oleh seorang pemahat dan profesor
arsitektur Hungaria, bernama Erno Rubik. Setelah dipatenkan tahun 1975, barulah
rubik mulai dikenal dan tersebar ke toko-toko permainan di kota Budapest. Hingga
sekarang rubik sudah dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia.
Foto : Dokumen pribadi
Anak
saya pertama kali mencoba rubik 3x3. Mereka belajar secara otodidak untuk
menyelesaikan permainan itu. Awalnya mereka membeli secara online, kemudian
belajar menyelesaikan permainan dengan melihat tutorialnya di youtube, setelah
itu mereka mulai rajin memainkannya, hingga menjadi mahir. Mereka juga membeli
timer, untuk mengukur tingkat kecepatan dalam bermain untuk kompetisi. Menghabiskan
waktu berdua untuk bermain rubik sudah sering dilakukan.
Sejalan
dengan bertambahnya kemampuan mereka bermain rubik, akhirnya tidak hanya ukuran
3x3 yang dikuasai, tetapi ukuran 2x2, 4x4, bahkan yang berbentuk segitiga
mereka coba pelajari. Hingga menjadi mahir. Banyak teman-teman di sekolahnya
yang belajar bermain rubik kepada mereka di sela-sela menunggu jemputan. Anak-anak itu bermain bersama di halaman sekolah.
Foto : Dokumen pribadi
Manfaat Bermain Rubik
Bermain rubik memang sangat menyenangkan,
apalagi jika dilakukan bersama-sama. Saya justru merasa senang, jika anak-anak
menghabiskan waktu dengan bermain rubik daripada bermain gadget, karena
ternyata bermain rubik mempunyai banyak manfaat, diantaranya :
· Melatih Kecerdasan Emosional Anak
Permainan rubik ini terdiri dari
bermacam-macam jenis, jadi diperlukan kesabaran dan ketekunan dalam bermain.
· Koordinasi Tangan Dan Otak Akan Terasah
Bermain rubik selain melatih kekuatan motorik
anak, juga melatih koordinasi tangan dan otak. Gerakan memutar-mutar rubik
sambil berpikir akan membuat koordinasi tangan dan otak terasah.
·
Melatih Otak Kanan
Saat bermain rubik, otak kanan anak akan dilatih untuk menggunakan imajinasinya dalam
menyelesaikan permainan.
·
Membuat Anak Lebih Kreatif
Ada jutaan kemungkinan di permainan rubik
ini. Sehingga anak dapat mencoba kemungkinan yang bisa dibuat. Warna- warni di
rubik ini juga bisa membuat anak lebih kreatif, dan dapat digunakan untuk
permainan warna bagi anak usia 2-3 tahun.
Foto : Dokumen pribadi
Permainan ini dapat di mainkan oleh segala
usia, tidak hanya anak-anak saja. Orang dewasa pun dapat memainkannya. Banyak hal
yang membuat mereka senang bermain rubik, salah satunya adalah, bisa mengikuti
kompetisi rubik yang diselenggarakan oleh komunitas pecinta rubik. Namun sayang,
terkadang waktunya tidak sesuai dengan jadwal libur mereka, sehingga belum
tentu bisa mengikuti kompetisi tersebut.
Jenis rubik pun bermacam-macam, selain yang
standar 2x2, 3x3, 4x4, hingga 11x11. Hingga saat ini sudah mulai berkembang
dengan berbagai varian dan bentuk,
antara lain :
1 1.
Standar Cube (3x3x3).
2.
Master Cube (4x4x4).
3.
Professor’s Cube (5x5x5).
4.
V-Cube (6x6x6).
5.
V-Cube (7x7x7).
6.
Pocket Cube (2x2x2).
7.
Fisher’s Cube.
8.
Viod Cube.
9.
Square-1.
10.
Super square-1.
11.
Square-2.
12.
Mirror
Cube.
13.
Skewb.
14.
Dino Cube.
15.
Master
Skewb.
16.
Master
Dino Cube.
17.
Windmill
Cube.
18.
Helocopter
Cube.
19.
Pyraminx.
20.
Master
Pyraminx.
21.
Pyramorphix.
22.
Master
Pyramorphix.
23.
Tertraminx.
24.
Octahedron.
25.
Diamond
Cube.
Dan masih banyak lagi jenis rubik yang
beredar di pasaran serta dimainkan oleh para penggemar permainan ini. Ada juga
kompetisi bermain rubik dengan mata tertutup. Menurut saya ini sangat mengagumkan. Permainan ini dapat dilakukan seorang diri atau bersama dengan teman dengan menggunakan timer sebagai alat penilai kecepatan waktu.
Nah Ayah Bunda, bagaimana? Tertarik untuk
mengenalkan permainan rubik ini kepada Ananda? Permainan yang menyenangkan dan
mampu memberikan manfaat dan efek yang positif bagi perkembangan anak. Selain itu,
kita juga bisa ikut belajar memainkannya. Selamat mencoba bermain rubik ya.
Salam hangat
Ulfah Wahyu
8 komentar
Mbak, aku baru tahu kalau rubik bisa dilombakan. Hehhee
BalasHapusAnakku juga suka banget rubik mbak. Ada beberapa jenis rubik di rumah. Sekadar main aja tapi. Nah, habis baca ini aku jadi pengen cari info lomba deh
Iya Mbak, ada kompetisinya. Yang di foto itu waktubanakku ikut kompetisi di Solo. Sok atuh cari infonya.
HapusMasya Allah, keren lho anak-anaknya mba, udah ikut kompetisi rubik. Memang, rubik tidak hanya asyik untuk dimainkan tapi juga sarat manfaat.
BalasHapusBenar Mbak. Semua tergantung latihannya, kalaubsering dimainkan, lama-lama jadi mahir.
HapusWaduuuh rubik ini salah satu mainan yang sukses bikin saya mumet mbak hahaha, nggak pernah berhasil nyusun lagi sampe rapih. Salut euy buat yang jago mah.
BalasHapusSaya juga belum bisa memainkannya kok, Mbak. Seringnya hanya lihat anak-anak main hehehe.
HapusTernyata Rubik tidak kalah dari robotika, ya. Ada kontesnya. Hebat euy anak-anak Mbak Ulfah :) Bermainnya "membawa hasil"
BalasHapusPutri sulung saya dulu bisa tapi gak begitu suka. Nah, si adek (cowok) baru 3 tahun. Kapan-kapan mau saya kenalin juga, ah. Manfaatnya ternyata banyak ya. Sip.
Iya Mbak, kalau sudah bermain astik banget mereka.
Hapus